Roman Abramovich dengan uangnya bisa meraih semua gelar yang tersedia untuk Chelsea. Langkah yang kemudian ditiru oleh Sheikh Mansour ketika membeli Manchester City. Florentino Perez yang kembali menjadi presiden Real Madrid membangun skuat dengan nilai ratusan juta euro untuk menyaingi kedigdayaan Barcelona. Nasser Al Khelaifi dengan otoritas investasi Qatar pun melakukan hal serupa saat mulai mengambil alih PSG. Kini, Dmitry Rybolovlev, orang terkaya nomor 119 versi Forbes, mulai mengikuti langkah serupa dengan menggelontorkan dana besar untuk membangun AS Monaco.
Dengan dana yang seakan tidak terbatas itulah, pimpinan klub sepak bola ini membangun skuat yang menjanjikan untuk meraih gelar juara. Jika sebuah klub bisa menjadi juara tentu akan semakin populer dan bisa meraih lebih banyak penggemar. Semakin banyak suporter tentu dengan sendirinya mendatangkan keuntungan finansial. Walaupun tidak semua pemilik klub yang sudah terlanjur kaya ini mencari materi. Gelar juara tetaplah yang paling utama.
Apakah mereka ini aktor yang paling penting dalam sepak bola saat ini, khususnya di Eropa? Rasanya tidak. Ada aktor yang jauh lebih berpengaruh dalam mengatur peta kekuatan tim-tim besar di Eropa. Pria itu bernama Jorge Mendes.
Pria asal Portugal ini bukanlah salah satu orang terkaya di dunia di dalam daftar Forbes. Dia hanyalah seorang agen pemain. Tapi, jika melihat daftar pemain yang berada dalam agensinya, maka kita akan terbelalak dan lantas menyadari bahwa memang dia kini jadi salah satu aktor paling berpengaruh di jagat sepak bola modern yang penuh dengan gelimang uang.
Mendes semula hanyalah pemain sepak bola semi profesional. Dia kemudian menjadi DJ dan pemilik sebuah klub malam di Caminha.
Semuanya kemudian berubah setelah pada suatu malam di tahun 1996 dia bertemu dengan Nuno Espirito Santo. Nuno merupakan kiper Vitoria Guimares. Saat itu dirinya mengutarakan keinginannya pindah ke Deportivo La Coruna, klub La Liga Spanyol. Mendes lalu mencoba membantunya dan akhirnya dia berhasil mengatur kepindahan Nuno. Sejak itulah, Mendes secara perlahan mulai menekuni profesi sebagai agen pemain.
Mendes kemudian mendirikan agensi bernama Gestao de Carreiras de Profissionais Desportivos S.A., atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gestifute. Agensi ini memiliki kantor di Porto dan Lisabon. Dari dua kota besar di Portugal inilah Mendes mengatur para pemainnya, termasuk mengatur dua klub di ibukota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Ketika Perez mulai menjadi presiden untuk kali kedua, hubungannya langsung erat dengan Mendes. Bagaimana tidak, skuat inti Real Madrid ketika menjuarai La Liga dua musim lalu untuk memutus dominasi Barcelona merupakan pemain “milik” Mendes. Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, Pepe, Fabio Coentrao dan Ricardo Carvalho merupakan pemain yang berada di bawah agensi milik Mendes. Bahkan, pelatih El Real, Jose Mourinho pun terikat kontrak dengan Mendes. Bisa dibayangkan jika Mendes ngambek, dia akan mempengaruhi pemainnya untuk keluar dari Santiago Bernabeau. Real Madrid pun akan kehilangan separuh dari kekuatannya.
Tiga pemain terpenting Atletico Madrid dalam beberapa tahun terakhir, Tiago, Diego Costa dan Radamel Falcao, merupakan pemain yang juga diatur oleh Mendes. Kini, Falcao sudah hijrah ke klub kaya baru, AS Monaco dengan nilai transfer 60 juta euro.
Sebagai orang Portugal, pemain yang paling banyak diageni oleh Mendes merupakan warga negara Portugal. 15 dari 22 pemain yang masuk skuat Portugal untuk Euro 2012 lalu merupakan pemain yang berada dalam kontrak Gestifute.
Bisa dibayangkan bagaimana pengaruh Mendes terhadap sepak bola Eropa dan khususnya Portugal jika dia bisa mengatur perpindahan pemain kelas dunia yang berada di bawah agensinya.
Komisi Besar untuk Mendes
Punya kemampuan untuk mempengaruhi banyak transfer pemain dan kontrak komersial yang melibatkan pemain tentu mendatangkan keuntungan materi yang tidak sedikit bagi dirinya. Komisi Mendes rata-rata adalah 10 persen dari setiap transaksi kliennya.
Sebagai gambaran, transaksi yang melibatkan Cristiano Ronaldo. Ronaldo kerap disebut sebagai adik Mendes karena keduanya sudah menjalin hubungan sejak Ronaldo masih berusia 17 tahun. Sebelum akhirnya hengkang ke Manchester United. Arsenal dan Liverpool juga berminat untuk mendatangkan Ronaldo di tahun 2002. Namun, nilai transfer yang ditawarkan Arsenal ketika itu “hanya” 5 juta pounds jauh di bawah 12 juta pounds yang ditawarkan oleh Manchester United. Dari transaksi itu Mendes memperoleh 1,2 juta pounds. Bisa anda bayangkan berapa yang diterima oleh mendes ketika Real Madrid membeli Ronaldo senilai 81 juta pounds? Uang yang sangat banyak tentunya. Wajar jika ada yang menyebut setiap tahunnya Gestifute memperoleh keuntungan kotor 200 juta dollar.
Bagaimana Mendes Bisa Melakukannya?
Pria kelahiran Lisabon, 7 Januari 1966, ini bisa meraih itu semua tentu dengan kerja keras dan membangun relasi yang baik dengan tokoh-tokoh ternama di dunia sepak bola.
Ketika Abramovich membeli Chelsea, dia segera menjadi salah satu mitra paling penting. Jose Mourinho dan sederet bintang Porto yang juara Liga Champions 2003 bisa didaratkan ke Stamford Brigde.
Sir Alex Ferguson pun punya hubungan yang relatif baik dengan Mendes. Cristiano Ronaldo telah mendatangkan kesuksesan besar dalam salah satu periode terbaik Fergie selama di Old Traffor. Selain Ronaldo, Mendes juga mengatur transfer Nani, Anderson, dan Bebe. Mungkin tidak semua transfer Mendes sukses, tapi jelas punya pengaruh positif bagi Manchester United.
Namun, seperti halnya dalam berbagai bidang bisnis lain, Mendes pun tidak lepas dari masalah. Mendes kerap dituduh mengambil pemain milik agen lain. Dirinya pernah bersitegang dengan Jose Veiga, agen Luis Figo, lantaran dituduh ingin membajak Figo. Veiga saat itu merupakan agen paling beken di Portugal. Predikat yang kini diambil alih oleh Mendes.
Lantaran tersohor sebagai agen yang hebat, Mendes kemudian juga disukai oleh pelatih maupun pemain yang ingin mengembagkan karirnya. Nani sebelum bekerjasama dengan Mendes merupakan pemain dari agen Ana Almeida. Almeida kemudian berang karena tiba-tiba Nani memutus kontraknya lalu bergabung dengan Mendes. Tidak lama kemudian Nani dibawa dari Porto ke Old Traffor pada musim panas 2007.
Jose Mourinho juga dilaporkan memutus kontraknya dengan Jorge Baidek sebelum akhirnya pindah ke Chelsea pada 2004. Perpindahannya ke Chelsea jelas diatur oleh Mendes. Selain Mou, pelatih yang berada di bawah agensi Gestifute adalah Carlos Queiroz dan Luiz Felipe Scolari.
Satu lagi yang jadi aib Mendes adalah transfer Bebe ke Manchester United. Bebe merupakan pemain yang melejit saat Homeless World Cup. Dia “hanya” bermain di klub semenjana Estrela dan Vitoria Guimaraes sebelum dunia mengenalnya setelah ditransfer dengan nilai 7 juta poundsterling. Goncalo Reis marah dengan transfer itu karena sebagai agen Bebe dia merasa tidak dilibatkan dalam proses transfer yang diatur oleh Mendes.
Persoalan menjadi lebih unik lagi setelah Sir Alex Ferguson menyatakan belum pernah melihat Bebe bermain sebelum transfer itu dan hanya memperoleh rekomendasi dari mantan asistennya, Carlos Queiroz. Semua orang tahu kalau Queiroz juga merupakan klien dari Mendes. Bebe sendiri kemudian gagal bersinar di Manchester United. Kemudian mengalami cedera parah saat dipinjamkan ke Besiktas di musim 2011/2012. Bebe kini dipinjamkan ke Rio Ave. Manchester United jelas rugi dengan transfer ini. Selain mahal untuk pemain yang belum punya kualitas yang teruji juga tidak ada kontribusi besar dari seorang Bebe. Tapi untuk Mendes, dirinya tetap memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Bagaimanapun Mendes tetap dikenal dan disukai oleh banyak pemilik klub maupun kliennya. Mendes dianggap mampu menjalin hubungan baik dengan klub dan para manajer. Dia juga bisa memotivasi kliennya untuk menghormati komitmen dengan klub masing-masing. Pada Desember 2010, Mendes pun terpilih sebagai Agent of the Year di Dubai.
Namanya kini semakin tersohor. Bagi siapapun yang punya uang banyak dan baru saja membeli klub baru, serta berniat membangunnya, Mendes adalah orang pertama yang layak untuk dikontak. Mendes punya sederet pemain sepak bola berkualitas yang bertipe mercenary (tentara bayaran, bukan loyalis pada satu klub seperti Paolo Maldini ataupun Ryan Giggs) asal ada uang banyak, maka siap untuk pindah dengan alasan mencari tantangan baru.
AS Monaco, klub kaya baru itu sudah melakukan dua transaksi dengan Mendes saat membawa Radamel Falcao dari Atletico Madrid dan Ricardo Carvalho dari Real Madrid.
Mungkin Erick Thohir yang dikabarkan sudah mencapai kesepakatan untuk membeli 40 persen saham Inter Milan patut menelepon Mendes guna membangun Inter di musim depan.
Berikut Daftar Transfer Besar yang Pernah Dilakukan oleh Jorge Mendes
No.
|
Nama
|
Nilai Transfer
|
Dari
|
Ke
|
1.
|
Cristiano Ronaldo
|
81
|
Manchester United
|
Real Madrid
|
2.
|
Radamel Falcao
|
45
|
Porto
|
Atletico Madrid
|
3.
|
Radamel Falcao
|
60
|
Atletico Madrid
|
AS Monaco
|
4.
|
Angel di Maria
|
25
|
Benfica
|
Real Madrid
|
5.
|
Fabio Coentrao
|
25
|
Benfica
|
Real Madrid
|
6.
|
Thiago Silva
|
25
|
AC Milan
|
PSG
|
7.
|
Danny
|
20
|
Dynamo
|
Zenit St. Petersburg
|
8.
|
Ricardo Carvalho
|
20
|
Porto
|
Chelsea
|
9.
|
Pepe
|
20
|
Porto
|
Real Madrid
|
10.
|
Anderson
|
18
|
Porto
|
Manchester United
|
11.
|
Nani
|
18
|
Sporting Lisbon
|
Manchester United
|
12.
|
Jose Bosingwa
|
17
|
Porto
|
Chelsea
|
13.
|
Paulo Ferreira
|
17
|
Porto
|
Chelsea
|
14.
|
Bruno Alves
|
15
|
Porto
|
Zenit St. Petersburg
|
15.
|
Deco dos Santos
|
15
|
Porto
|
Barcelona
|
16.
|
Manuel Fernandes
|
12
|
Benfica
|
Valencia
|
17.
|
Simao Sabrosa
|
12
|
Benfica
|
Atletico Madrid
|
18.
|
Tiago
|
12
|
Porto
|
Chelsea
|
19.
|
Hugo Viana
|
8,5
|
Sporting Lisbon
|
Newscastle United
|
20.
|
Bebe
|
7
|
Estrela/Vitoria Guimaraes
|
Manchester United
|
Catatan:Transfer dalam nilai juta poundsterling
Ditulis oleh: Sirajudin Hasbi
Like This..?? Share This Article.......
Ditulis oleh: Sirajudin Hasbi
Like This..?? Share This Article.......
0 komentar:
Posting Komentar