Mereka dikaruniai bakat bermain bola yang luar biasa. Tapi perilaku mereka tidak mencerminkan atlet yang profesional dan disiplin. Begadang, dugem, telat datang ke tempat latihan sampai membangkang pelatih pernah mereka lakukan.
Karier Ronaldinho
Karier Ronaldinho mengkilap saat pindah dari Paris Saint-Germain ke Barcelona. (Getty Images/Claudio Villa)
Kecepatan, gocekan sampai kemampuan memainkan bola dengan trik-trik khusus membuat Ronaldinho istimewa. Tapi setelah punya uang banyak, Ronaldinho sering dugem, minum miras hingga kesiangan datang ke tempat latihan. (Getty Images/Clive Rose)
Adriano
Adriano pernah disebut-sebut sosok pengganti Ronaldo di timnas Brasil. Tubuhnya kekar, jangkung dan tendangan kaki kirinya sangat kencang.
Tapi setelah ayahnya meninggal, Adriano tidak lagi disiplin. Begadang, minum miras dan melawan pelatih menjadi perilakunya. (Getty Images)
Mario Balotelli.
Mario Balotelli dikarunia kemampuan mengolah bola yang bagus. Kontrol bolanya oke, triknya banyak dan tajam di depan gawang. Sayangnya Balotelli tipe pemain yang senang melawan pelatih, mulai dari Inter Milan sampai di Manchester City. (Getty Images/Alex Livesey)
Dwight Yorke
Dwight Yorke ditendang Sir Alex Ferguson dari skuat Setan Merah karena gaya hidupnya yang lekat dengan klub malam, miras dan perempuan. (Getty Images/Ian Gavan)
Dwight Yorke dan Andy Cole pernah menjadi duet maut di Inggris dan Eropa. Keduanya di era 1998 sampai 2001 adalah pasangan penyerang untuk Manchester United. (Getty Images/Jack Atley)
Dwight Yorke punya kemampuan menggiring bola dan kecepatan yang bagus. (Getty Images/Ross Kinnaird)
Titus Bonai
Nama Titus Bonai semakin menjulang tinggi saat berlaga di SEA Games 2011 lalu. Ia menjadi motor serangan Indonesia bersama Patrich Wanggai, Okto Maniani dan Egy Melgiansyah. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Titus Bonai memiliki kecepatan, kekuatan dan semangat pantang menyerah di lapangan. Sayangnya, di luar lapangan ia beberapa kali 'menghilang' dari hotel atau latihan timnas. (ANTARA/Zabur Karuru)
Boas Solossa
Boas Solossa, sosok pemain terbaik dan berbakat di Indonesia. (ANTARA/Ismar Patrizki)
Boas Solossa (tengah). (ANTARA/Septianda Perdana)
0 komentar:
Posting Komentar