Kenari atau walnuts adalah tanaman yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan membuat aroma makanan menjadi lebih gurih dan sedap. Selain gurih dan sedap, kenari juga memiliki banyak kandungan protein dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Banyak sekali manfaat kenari bagi kesehatan, salah satunya adalah sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala dan mencegah kebotakan. Para peneliti juga meyakini kenari memiliki pengaruh positif terhadap kesuburan. Dan sekarang, penelitian terakhir menemukan bahwa kenari mengandung asam lemak sehat yang dapat memperlambat pertumbuhan kanker payudara.
Kenari Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Berdasarkan penelitian Dr. Elaine Hardman of Marshall University School of Medicine diketahui bahwa mengkonsumsi kenari secara teratur setiap hari dapat mengurangi risiko wanita terkena kanker payudara. Dr. Hardman telah mempelajari hubungan antara diet dan kanker payudara selama 15 tahun dan telah melakukan berbagai percobaan laboratorium.
Percobaan Dr Hardman mengenai hubungan kenari dengan pertumbuhan kanker dilakukan terhadap tikus dengan cara menambahkan kenari pada makanan yang disantap tikus setiap hari, dan hasilnya tikus yang mengkonsumsi kenari mengalami perlambatan pertumbuhan tumor dalam tubuh mereka.
Penemuan ini dapat digunakan oleh wanita-wanita yang sedang dalam tahap pengobatan kanker payudara dan bahkan mungkin dapat mengurangi risiko kanker payudara jika kenari dikonsumsi setiap hari. Meski demikian, penelitian Dr Hardman ini belum menjelaskan bagaimana kenari dapat mencegah kanker payudara, tapi pastinya mengkonsumsi kenari tentu adalah kebiasaan sehat yang baik bagi tubuh secara keseluruhan.
Kenari Adalah Salah Satu Diet Sehat
Kenari adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mendapat pengakuan dari FDA (Balai Pengobatan Amerika Serikat) sebagai makanan alternatif untuk mencegah penyakit jantung. Kenari memiliki kandungan 4 gram lemak jenuh untuk setiap 50 gramnya, karena itu tanaman ini cocok dikonsumsi sebagai makanan diet.
Kenari terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, membuat pembuluh darah menjadi elastis sehingga kecil kemungkinan terjadi penumpukan plak. Kenari mengandung Omega 3 yang dapat membantu sel-sel otak beregenerasi dan menghilangkan produk limbah yang tidak dibutuhkan. Kenari juga dapat membantu mencegah batu empedu dan membuat tidur lebih nyenyak karena mengandung melatonin alami.
Bahan Penting Dalam Kenari
Berikut ini adalah beberapa bahan penting yang tersimpan dalam kenari yang menjelaskan mengapa kenari sangat baik bagi kesehatan:
- Asam lemak Omega 3: Alphalinolenic (ALA) adalah asam lemak omega-3 yang berasal dari makanan. Tubuh tidak memproduksi jenis asam lemak ini. Lemak tak jenuh ganda membantu mengurangi peradangan, dan mungkin efektif dalam mencegah kanker payudara.
- Antioksidan: zat ini membantu mencegah atau menunda sel-sel menjadi rusak, menstabilkan radikal bebas dan memperlambat proses penuaan alami.
- Phytosterols: Sebuah senyawa tanaman yang muncul untuk memperlambat atau mencegah pertumbuhan kanker.
- Melatonin: Tubuh Anda mengatur jam tubuh Anda dengan memproduksi melatonin, hormon tidur alami.
- Asam Galia: Ditemukan di kulit tipis yang sedikit pahit di bagian luar kenari. Asam galia bersifat antijamur dan merupakan racun bagi sel-sel kanker.
Bagaimana Mengkonsumsi Kenari
Sebaiknya tidak mengkonsumsi kenari yang dimasak bersama kue atau kentang goreng. Ambil segenggam kenari kemudian campur dengan secangkir teh hijau. Hindari kenari panggang karena sebagian zatnya telah hilang. Alih-alih mendapatkan kenari dalam roti, lebih baik memakan kenari secara langsung.
Kenari Sebagai Senjata Melawan Kanker Payudara
“Pola makan teratur dan jenis makanan sehat dapat mencegah sepertiga sampai dua pertiga dari semua kasus kanker,” ujar Dr Hardman. “Penyebab kanker nomor satu dalam makanan kita adalah terlalu banyak kalori,” lanjutnya.
Makan dua ons kenari setiap hari akan menurunkan risiko anda terkena kanker payudara. Untuk mencegah kelebihan berat badan, anda bisa menggunakan kalori dari kenari sebagai pengganti kalori dari protein lain seperti daging atau kacang-kacangan.
Like This..?? Share This Article.......
0 komentar:
Posting Komentar