Kepolisian Israel menahan sedikitnya 10 wanita Yahudi karena memakai kerudung saat berdoa di salah satu tempat ibadah di Tembok Ratapan, Jerusalem.
Berdasarkan hukum ortodoks Yahudi, wanita dilarang menggunakan kerudung saat sembayang atau membaca kitab suci di depan umum bila berada di Tembok Ratapan.
"Mereka (polisi) membuka kerudung kami, dan kami katakan 'jangan'," kata Susan Silverman, salah seorang wanita yang ditahan. Begitu acara doa selesai mereka diangkut ke kantor polisi.
Susan Silverman adalah warga Boston, Amerika Serikat, yang pindah ke Israel. Silverman mengatakan semua pemeluk Yahudi sama di hadapan Tuhan apapun gendernya.
Selain dia, perempuan yang ditahan termasuk dua warga AS lain dan anggota kelompok Israel "Women of the Wall". Sebagian di antaranya pernah ditahan sebelum akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan.
Mereka adalah bagian dari satu kelompok perempuan melakukan doa bulan di Tembok Ratapan. Kelompok ini memperjuangkan persamaan gender dalam praktek agama.
Mickey Rosenfeld, juru bicara polisi mengatakan para wanita itu bertindak menentang peraturan yang ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi. Rosenfeld mengacu pada keputusan tentang peraturan ortodoks yang dikukuhkan sepuluh tahun lalu untuk mencegah perpecahan antaraumat.
LIKE THIS..?? SHARE THIS ARTICLE..........
0 komentar:
Posting Komentar