Ikan akan berubah menjadi penakut, rakus, dan asosial akibat limbah farmasi. Sebuah studi baru mengungkapkan perubahan prilaku ikan yang disebabkan banyaknya obat yang dikeluarkan tubuh manusia sehingga residu obat berakhir di limbah yang mempengaruhi ikan.
Sebuah makalah yang diterbitkan dalam Jurnal Science edisi terbaru menjelaskan bahwa limbah kimia tersebut bisa memicu bencana ekologi. "Sebagai contoh, ikan yang memakan zooplankton pada gilirannya nanti akan memakan ganggang," kata pimpinan peneliti Michael Jonsson.
Menurutnya, jika ikan menjadi rakus dengan memakan zooplankton maka jumlah ganggang akan meningkat. Peningkatan ini dapat menyebabkan deplesi pada oksigen dari sistem air.
Johnsson dan rekan-rekannya di Universitas Umea memfokuskan penelitian pada perilaku ikan yang telah terkontaminasi oleh residu oxazepam. Obat ini biasa diresapkan sebagai obat penghilang kecemasan dan insomnia. Para peneliti menemukan jejak residu obat ini di lingkungan sungai Fyris, Swedia.
Residu obat ini sering ditemukan di bagian hilir dari pabrik pengolahan limbah yang gagal membuat libah farmasi tidak aktif. Ikan embiokonsentrat obat melalui insang mereka.
Selain menjadi rakus, ikan yang terkontaminasi oxazepam akan menjadi lebih berani dan asosial. Mereka meninggalkan koloni untuk mencari makan sendiri. Suatu perilaku yang berisiko karena koloni adalah kunci pertahanan dari para pemangsa.
"Ada kemungkinan bahwa berbagai macam obat-obatan manusia atau senyawa kimia lain juga memiliki efek pada ikan," kata penulis penelitian Jonatan Klamander. Kehidupan laut lainnya dapat terpengaruh, meski peneliti menunjukkan bahwa spesies di air yang lebih dalam mungkin akan sedikit terlindungi karena konsentrasi air limbah akan lebih rendah.
LIKE THIS..?? SHARE THIS ARTICLE..........
0 komentar:
Posting Komentar