Menurut dr. Indrawati Widjaja, SpKK., dermatolog Erha Clinic, kondisi kuku yang berubah dari sebelumnya bisa menjadi indikasi adanya penyakit setempat pada kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur, atau pun penyakit yang terkait dengan kondisi organ tubuh lainnya.
Jadi, sebetulnya kuku juga berfungsi sebagai indikator atau alarm system alami tubuh bila salah satu organnya tidak bekerja dengan baik.
Coba perhatikan kuku Anda. Lihat bagaimana bentuk, warna, serta teksturnya. Normalnya, kuku yang sehat terlihat dari bentuknya yang kokoh, tidak mudah patah, dan tidak lunak.
Bantalan kuku yang berwarna pink menandakan lancarnya peredaran darah di dalam tubuh Anda. Namun ketika tampilan kuku Anda tak seperti biasanya, dan terlihat tanda-tanda berikut pada kuku Anda, sebaiknya segera check up ke dokter untuk memastikan apakah memang ada yang tak beres di dalam tubuh Anda.
1. Bantalan kuku tampak pucat atau berwarna putih, menandakan gejala kurang darah atau anemia.
2. Kuku yang kering, rapuh, dan mudah patah berhubungan erat dengan kelenjar tiroid yang sedang bermasalah. Pada kasus hipertiroid, kuku dapat tumbuh lebih cepat, cenderung tipis, dan mudah patah. Sebaliknya, pada kondisi hipotiroid, kuku tumbuh lebih lambat, tebal, tetapi juga rapuh.
3. Permukaan kuku tampak tipis dan cekung, menandakan kurangnya asupan besi dalam tubuh Anda.
4. Gejala emphysema pada paru-paru, terutama gangguan sistem pernapasan yang kronis (sinusitis dan bronkiektasis) dapat disertai dengan gejala pertumbuhan kuku yang lambat dan berwarna kuning.
Like This..?? Share This Article..........
0 komentar:
Posting Komentar