(Cleopatra)- Pesatnya penelitian sel punca memasuki babak baru. Ilmuwan asal Inggris mengklaim berhasil menciptakan sperma manusia dari sel punca embrionik (embryonic stem cells) yang pertama di dunia.
Lewat temuan ini diharapkan bisa membantu pria infertil untuk memiliki anak biologis. Lewat penelitian selama 10 tahun, para ilmuwan mengembangkan pengetahuan dasar bagaimana sperma berkembang untuk mendesain terapi yang memungkinkan pria kurang subur bisa memiliki anak. Hal tersebut diungkapkan peneliti Karim Nayernia dari Universitas Newcastel, Inggris, yang sebelumnya berhasil menghasilkan bayi tikus dari sperma buatan dengan teknik serupa.
Hasil riset gabungan antara ilmuwan dari Newcastle dan the NorthEast England Stem Cell Institute tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Stem Cells and Development.Sejauh ini sel punca merupakan hasil riset dasar bidang biologi yang membawa terobosan besar di bidang kedokteran. Sel punca adalah sel terdiferensiaasi yang bisa memperbanyak diri untuk menghasilkan sel punca lain. Secara teoritis sel punca bisa menjadi beragam sel dalam tubuh, seperti sel jantung, sel otak, pankreas, atau pembuluh darah.
Melihat keprihatinan sejumlah pasangan yang telah menikah namun belum memiliki anak dan ini terjadi hampir diseluruh dunia sehingga terjadi permasalahan rumah tangga dan saling curiga antar pasangan siapa sebenarnya yang tidak bisa memiliki anak. Membuat Dr Renee Pera dari universitas Stanford di California akan membuat sperma manusia untuk digunakan dalam repreduksi dua tahun lagi dan sel telur dalam lima tahun.
Ketidaksuburan atau infertilitas adalah masalah utama yang dialami oleh 15 persen pasangan usia produktif di seluruh dunia. “Saya tahu orang berpikir hal ini merupakan semacam obat Frankenstein, tetapi saya pikir masalah ini bukan sesuatu yang dibuat-buat atau membaik. Infertilitas berdampak pada seluruh hidup Anda,” kata Dr Pera
“Berhubungan seks dan memiliki bayi adalah keputusan yang supersederhana, tetapi tidak semua orang dapat melakukannya.”tambahnya lagi.
Adanya pemikiran dari ilmuwan AS ini tentunya akan memberikan satu solusi bagai masyarakat di dunia bahkan di Indonesia, yang ingin sekali memiliki anak namun hingga saat ini segala macam upaya telah dilakukan tapi hasilnya juga masih nihil.
Seperti apa sperma buatan yang telah dirancang oleh Dr Renee Pera, dimana saat ini riset dan penelitiannya sedang dilakukan. Dr Renee Pera belajar dari salah satu ilmuwan Jepang yang telah berhasil membuat sperma buatan dari sel punca kepada tikus yang hasilnya sel punca tersebut berhasil membuat sel telur yang kemudian dibuahi untuk memproduksi bayi tikus.
Dari penelitian tersebut ilmuwan AS, ingin melakukan hal yang sama dimana Sel Punca Manusia diteliti dan kemudian nantinya akan dijadikan sel telur yang akan dibuahi terhadap manusia sehingga terciptalah bayi manusia itu sendiri. Sehingga keinginan dari para pasangan yang belum dianugerahi anak bisa tercepai dan memiliki bayi sendiri.
Seperti apa hasil dari sperma buatan dari ilmuwan As ini dan seperti apa nantinya bentuk bayi tersebut, yang pasti apa yang dilakukan oleh Ilmuwan AS ini perlu diajukan jempol dengan upaya untuk memberikan solusi bagi masyarakat dunia bahkan Indonesia yang bermimpi untuk memiliki keturanan.
Generasi laboratorium?
Sel punca memiliki potensi untuk tumbuh menjadi sel apa saja di dalam tubuh. Menciptakan telur di laboraturium dapat menjadi sesuatu yang populer seperti proses pembuahan di luar kandungan saat ini.
Dr Pera mengatakan, ada sekitar satu juta atau 1,5 juta embrio yang dibuat tiap tahun di Amerika dari pembuahan di luar kandungan, dan sekitar 500 ribu embrio itu dibuang.
Lima ratus embrio sisa kemudian digunakan untuk riset. “Orang khawatir tentang yang 500 itu dan bukan 500 ribu embrio yang dibuang,” kata Dr Pera.
Studi di Jepang menandai pertama kalinya seekor mamalia diciptakan dari sel punca. Hal itu disebut sebagai Cawan Suci riset sel punca reproduksi. Para peneliti di Universitas Kyoto mengatakan mereka telah mendemonstrasikan bagaimana cara menumbuhkan sel telur dan sperma di laboraturium serta memadukannya untuk memproduksi keturunan yang sehat.
Like This..?? Share This Article........
0 komentar:
Posting Komentar