Kanker tenggorokan adalah penyakit ganas yang menyerang bagian tenggorokan. Biasanya kanker tenggorokan ditandai adanya benjolan di sekitar leher. Pemicu kanker tenggorokan biasanya akibat merokok dan mengonsumsi alkohol. Tapi ada pula penyebab lain kanker tenggorokan yakni menghirup aroma bensin.
Bagian tenggorokan yang diserang penyakit ganas ini adalah larynx (kotak suara), dan tonsil. Biasanya si penderita tidak sadar betul kalau dirinya kena kanker tenggorokan. Pasalnya,gejala awal dari kanker tenggorokan hanya batuk. Untuk itu, jangan anggap remeh batuh. Segera periksa ke dokter jika batuk tak kunjung sembuh lebih dari dua pekan.
Kanker ini juga dapat mempengaruhi bagian tulang rawan (epiglotis) yang bertindak sebagai tutup tenggorokan Anda, sehingga Anda merasa susah menelan dan sakit pada telinga. Nah, demi menghindari diri dari kanker tenggorokan, berikut penjelasannya dari laman Healthmeup,Selasa (15/01):
1. Kenali Kanker Tenggorokan
Banyak yang tidak sadar dirinya terserang penyakit ini. Jika Anda menderita batuk yang berkepanjangan, sakit ketika menelan hingga berat badan Anda turun drastis, banyaknya rambut rontok, mungkin Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
2. Lakukan Diagnosis Kanker Tenggorokan
Ketika Anda ternyata didiagnosis oleh dokter menderita penyakit kanker tenggorokan, tanyakan lagi ke dokter untuk mencari tahu tingkat penyebaran kanker tenggorokan. Ketika Anda hendak menjalani perawatan kemoterapi, pastikan kondisi Anda kuat menjalani perawatan.
3. Tes untuk Kanker Tenggorokan
Anda akan menjalani serangkaian tes untuk mengetahui penyakit kanker tenggorokan. Tes ini meliputi laringoskopi, Bronkoskopi, Esophagoscopy, Chest X-ray, CT Scan atau MRI.
4. Tingkatan untuk Kanker Tenggorokan
Pada tahap 1 dan 2 termasuk stadium ringan, biasanya stadium ini masih dapat disembuhkan. Terapi radiasi mungkin perlu diikuti dengan operasi jika diperlukan. Namun jika sudah sampai tahap 3, kemungkinan kanker telah menyebar lebih tinggi. Harus dilakukan radioterapi dan kemoterapi. Selanjutnya, tahap 4 sama pengobatannya dengan tahap 3.
5. Bedah dan Efek Samping dari Kanker Tenggorokan
Pembedahan dilakukan pada penderita kanker tenggorokan untuk menghilangkan tumor ganas. Operasi tidak selalu dilakukan, tergantung pada jenis kanker tenggorokannya. Setelah itu pasien bisa melakukan kemoterapi, dengan minum obat pembunuh kanker seperti pil atau suntikan.
6. Pencegahan Kanker Tenggorokan
Di Indonesia, mungkin penyakit ini masih jarang terjadi, namun harus diwaspadai. Untuk mencegahnya agar Anda tidak sampai terserang kanker tenggorokan, jauhi rokok, hindari makanan yang sangat panas dan pedas, dan alkohol. Selain itu, tingkat polusi di Indonesia yang semakin tinggi sehingga kita harus menghindari paparan radiasi dan jangan menghirup aroma bensin atau pun solar
Bagian tenggorokan yang diserang penyakit ganas ini adalah larynx (kotak suara), dan tonsil. Biasanya si penderita tidak sadar betul kalau dirinya kena kanker tenggorokan. Pasalnya,gejala awal dari kanker tenggorokan hanya batuk. Untuk itu, jangan anggap remeh batuh. Segera periksa ke dokter jika batuk tak kunjung sembuh lebih dari dua pekan.
Kanker ini juga dapat mempengaruhi bagian tulang rawan (epiglotis) yang bertindak sebagai tutup tenggorokan Anda, sehingga Anda merasa susah menelan dan sakit pada telinga. Nah, demi menghindari diri dari kanker tenggorokan, berikut penjelasannya dari laman Healthmeup,Selasa (15/01):
1. Kenali Kanker Tenggorokan
Banyak yang tidak sadar dirinya terserang penyakit ini. Jika Anda menderita batuk yang berkepanjangan, sakit ketika menelan hingga berat badan Anda turun drastis, banyaknya rambut rontok, mungkin Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
2. Lakukan Diagnosis Kanker Tenggorokan
Ketika Anda ternyata didiagnosis oleh dokter menderita penyakit kanker tenggorokan, tanyakan lagi ke dokter untuk mencari tahu tingkat penyebaran kanker tenggorokan. Ketika Anda hendak menjalani perawatan kemoterapi, pastikan kondisi Anda kuat menjalani perawatan.
3. Tes untuk Kanker Tenggorokan
Anda akan menjalani serangkaian tes untuk mengetahui penyakit kanker tenggorokan. Tes ini meliputi laringoskopi, Bronkoskopi, Esophagoscopy, Chest X-ray, CT Scan atau MRI.
4. Tingkatan untuk Kanker Tenggorokan
Pada tahap 1 dan 2 termasuk stadium ringan, biasanya stadium ini masih dapat disembuhkan. Terapi radiasi mungkin perlu diikuti dengan operasi jika diperlukan. Namun jika sudah sampai tahap 3, kemungkinan kanker telah menyebar lebih tinggi. Harus dilakukan radioterapi dan kemoterapi. Selanjutnya, tahap 4 sama pengobatannya dengan tahap 3.
5. Bedah dan Efek Samping dari Kanker Tenggorokan
Pembedahan dilakukan pada penderita kanker tenggorokan untuk menghilangkan tumor ganas. Operasi tidak selalu dilakukan, tergantung pada jenis kanker tenggorokannya. Setelah itu pasien bisa melakukan kemoterapi, dengan minum obat pembunuh kanker seperti pil atau suntikan.
6. Pencegahan Kanker Tenggorokan
Di Indonesia, mungkin penyakit ini masih jarang terjadi, namun harus diwaspadai. Untuk mencegahnya agar Anda tidak sampai terserang kanker tenggorokan, jauhi rokok, hindari makanan yang sangat panas dan pedas, dan alkohol. Selain itu, tingkat polusi di Indonesia yang semakin tinggi sehingga kita harus menghindari paparan radiasi dan jangan menghirup aroma bensin atau pun solar
Like This..?? Share This Article..........
0 komentar:
Posting Komentar