Vagina kering bisa terjadi akibat banyak faktor. Rata-rata disebabkan ketidakseimbangan hormon, akibat diet, stres hingga menopause, yang akhirnya memicu sekresi pelumas untuk vagina tidak mencukupi.
Banyak wanita mengeluhkan rasa sakit, sensasi terbakar dan gatal-gatal saat mengalami vagina kering. Parahnya, masalah ini berimbas pada kehidupan seksual mereka.
Tentu saja, tak ada wanita yang ingin mengalami hal ini. Lantas, apa saja nutrisi yang dibutuhkan agar vagina tetap sehat?
Kacang, Bijian dan minyak nabati. Apa persamaan ketiganya? Ya, semua kaya akan vitamin E. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan vitamin E dapat mencegah terjadinya vagina kering terkait menopause. Anda bisa menyantap gandum, biji bunga matahari, almond, kacang kenari, dan hazelnut.
Kacang kedelai. Kedelai mengandung isoflavon yang dapat meningkatkan kadar hormon estrogen. Kekurangan hormon menyebabkan pelumas di vagina berkurang. Sayangnya, pengonsumsian ekstrak kedelai dalam tablet berbahaya. Para ahli memperingatkan untuk mengonsumsi kedelai dalam bentuk makanan, seperti tahu, susu kedelai, yogurt kedelai, miso dan kacang kedelai yang direbus atau dikukus.
Whole grain. Bahan makanan yang terbuat dari biji serelia utuh ini kaya akan berbagai nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, serat dan lignan. Terutama lignan yang membantu mengontrol hormon seks wanita dan memiliki efek yang sama seperti isoflavonl.
Hindari kafein dan alkohol. Minuman berkafein dan beralkohol wajib dihindari. Pasalnya, dapat memicu dehidrasi. Padahal, hidrasi menjadi kunci untuk semua selaput lendir tubuh tetap lembab.
Like This..?? Share This Article..........
0 komentar:
Posting Komentar