Israel merupakan ciptaan Illuminati. Sesungguhnya akankah mereka mempertimbangkan untuk menghancurkannya? Apakah Israel benar-benar dalam bahaya yang mematikan pada tahun 1973?
Pada tanggal 6 Oktober 1973, Mesir dan Suriah melancarkan serangan yang terkoordinasi secara mendadak terhadap Israel.
Pertahanan Israel di Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan kalah dalam jumlah dan kewalahan menghadapi tentara gabungan Mesir dan Suriah. Banyak korban berjatuhan di pihak tentara Israel dan waktu itu Israel mempertimbangkan opsi untuk menggunakan senjata nuklir.
Apakah Benar-benar Israel dalam Bahaya yang Mematikan?
Israel merupakan tanah pribadi keluarga Rothschilds - tentara pribadi, persenjataan nuklir dan dinas intelijen, semuanya dalam satu kepemilikan keluarga Rothschild.
Jerusalem diperuntukkan menjadi pusat keagamaan dan pemerintahan kafir Pemerintah Dunia Illuminati. Mereka merancang dan membayar parlemen Israel (Knesset) dan Gedung Mahkamah Agung yang baru bertemakan Masonik ditetapkan untuk menengahi perselisihan global. Profil mereka terpampang di seluruh mata uang Israel.
Jika Israel benar-benar berada dalam bahaya yang mematikan, maka hal tersebut akan sangat bertentangan dengan keyakinan kami karena para bankir Rothschild secara diam-diam mengendalikan berbagai peristiwa di dunia.
THE VINOGRADOV FILE
Sekitar dua bulan lalu, wartawan Israel yang berkantor di Moskow, Israel Shamir, menerima sebuah laporan rahasia setebal 20 halaman yang ditulis pada bulan Januari 1975 oleh Duta Besar Soviet untuk Kairo,Vladimir M.Vinogradov.
Menurut Vinogradov, seorang diplomat veteran yang kemudian menjadi Menteri Luar Negeri Rusia, Perang Yom Kippur merupakan sebuah konspirasi yang diorganisir oleh Henry Kissinger yang bersekongkol dengan Anwar Sadat dan Golda Meir. Masing-masing dengan motif:
1. Amerika Serikat akan menggantikan Rusia di hati orang-orang Arab dengan menyelamatkan Mesir dari kekalahan perang. Harga minyak akan melambung tinggi dan orang-orang Arab akan menunjukkan apresiasi mereka dengan menerima dolar AS untuk hal tersebut.
2. Golda Meir (Israel) bersedia mengorbankan 2500 orang tentara Israel tewas dan 7500 orang lainnya terluka dalam rangka memenuhi kewajibannya sebagai penyumbang terbesar dalam perang tersebut. Amerika Serikat juga akan muncul sebagai penyelamat Israel dan sebagai broker perdamaian yang ideal antara Israel yang dihajar dengan Mesir yang telah dikembalikan kebanggaannya. Tentara Suriah akan dihancurkan. Diperkirakan jumlah tentara Arab yang tewas dan luka adalah 6 kali dari jumlah yang diderita Israel.
3. Anwar Sadat diisolasi di dalam negeri dan wibawanya berada dalam titik nadir. Oleh karena itu Anwar Sadat harus menentramkan bangsa Mesir dengan membalas kekalahan perang tahun 1967. Rupanya Anwar Sadat seorang aset CIA, ia tidak menyukai Uni Sovyet dan menentang sosialisme.
Tanda-tanda Semuanya Sudah Ditentukan
1. Seperti Stalin pada malam Operasi Barbarossa, Israel mengabaikan Mesir memperkuat pasukannya dan mengabaikan peringatan bahwa akan segera terjadi invasi.
2. Setelah Israel memposisikan tentaranya dengan jumlah yang besar sekali di tepi timur terusan Suez, tentara Mesir tidak bergerak maju ke Sinai, dan tidak pula ada rencana untuk melakukannya. Mereka hanya berhenti. Israel mampu memusatkan semua kekuatan tentara mereka di Dataran Tinggi Golan dan mampu mengalahkan Suriah. Namun Hafez al Assad mengetahui bahwa ia telah dikhianati oleh sekutunya!
3. Ketika pasukan Israel mulai bergerak ke selatan, Sadat menolak tawaran Yordania untuk menyerang di bagian kekuatan sayap mereka.
4. Sadat memerintahkan membuat jarak/celah 40 km yang dibiarkan oleh pasukan Mesir Kedua dan Ketiga. Hal tersebut memungkinkan Jenderal Sharon menembus pertahanan Mesir, kemudian berhasil menyeberangi Terusan Suez dan mengepung tentara Mesir.
5. Amerika Serikat menyelamatkan Israel dengan mengangkut pasokan yang sangat dibutuhkan, dan "menyelamatkan" Mesir dengan memerintahkan menghentikan kemajuan pasukan Israel ke Kairo.
"Diraih melalui kebohongan dan pengkhianatan, Perjanjian Perdamaian Camp David tetap mempertahankan kepentingan Israel dan Amerika," demikian Shamir menyimpulkan.
"Nama Sadat dalam panteon pahlawan Mesir aman sampai sekarang ... [Perang] ditutup dengan berakhirnya kehadiran dan keunggulan Sovyet di dunia Arab .. Berkat pengambilalihan Amerika atas Mesir, skema petrodollar dibentuk, dan nilai tukar dolar yang mulai menurun pada tahun 1971 serta dihilangkan standarnya dengan emas – pulih kembali dan kembali menjadi sebuah dunia yang penuh dengan cadangan mata uang dan minyak dari Saudi serta dari Emirat yang dijual dengan mata uang dolar yang menjadi jalur kehidupan baru bagi kerajaan Amerika ".
Kesimpulan
Seperti perang Yom Kippur, sebagian besar peperangan telah direncanakan sebelumnya. Hasilnya sudah ditentukan sejak awal. Tentu saja, para peserta perang tidak mengetahui rencana rahasia ini.
Jika terjadi perang dengan Iran, atau terjadi bencana yang lebih besar, pengaturan akan dilakukan. Saya berpendapat bahwa Israel tidak akan dihancurkan, tentunya bukan Jerusalem.
Hal ini tidak berarti bahwa Israel tidak akan dikejutkan dengan olok-olok mereka. Zionisme berhasil neyakinkan orang-orang Yahudi bahwa keberadaan mereka berada di bawah ancaman yang terus-menerus, seperti pada perang Yom Kippur 1973. Like This..?? Share This Article..........
0 komentar:
Posting Komentar