Orang yang melukis dengan penisnya
Australia Tim Patch adalah seniman yang menggunakan penisnya untuk melukis. Dia menyebut dirinya sbg "Pricasso". Pricasso menggunakan bokongnya untuk melukis di latar belakang karena akan mengambil terlalu banyak waktu untuk menggunakan alat lain dan akan tampak lebih baik pula. Pricasso berkarya di jalan dan muncul di berbagai pertunjukan seks, dan mendemonstrasikan lukisan hidup pada orang yang lewat.
Pelukis yang menggunakan muntahan
Pelukis muntahan, Millie Brown menciptakan apa yang beberapa orang menyebutnya seni, dengan minum susu dan memuntahkannya ke kanvas putih atau bahkan gaun sendiri. Dia telah menguasai sebuah seni dan menggunakan bakatnya untuk membuat seni yang sebenarnya.pekerjaannya mengharuskan dia untuk minum susu dan muntah pada sebuah kanvas putih, sehingga menciptakan "lukisan abstrak". Salah satu karya seni Brown,yaitu pada saat pertunjukan akustik dgn iringan opera, penyanyi Patricia Hammond dan Zita Syme, membelinya seharga $ 2.400.
Pelukis yang melukis dengan bola basket
Hong Yi melukis sebuah potret dari Yao Ming, seorang pemain basket yang baru-baru pensiun dari Houston Rockets. Dia memutuskan bahwa basket akan menjadi instrumen yang lebih sesuai dari pada sikat.
Pelukis yang menggunakan darah manusia
Vinicius Quesada adalah seniman jalanan berbakat dari Brasil yang suka menambahkan nilai kejutan untuk karya seninya. Seri yang berjudul, "Blood Piss Blues", diciptakan menggunakan persis seperti yang dikatakannya yaitu darah dan urin. Seniman Brasil itu membuat lukisannya dgn sangat rinci yaitu dgn nama : psychedelic art of violent geishas, smoking monkeys, dan lainnya.
Pelukis bawah air
Sekelompok seniman di Ukraina menyelam ke dalam Laut Hitam untuk menulis lukisan. Dengan scuba gear, mereka dapat tetap dalam air sampai 40 menit. Selama waktu itu, mereka menerapkan cat ke kanvas di bawah kondisi ekstrim. Melukis di bawah laut hampir sama dengan melukis biasa. Tapi para penyelam menutupi kanvas dengan perekat lapisan tahan air sebelum mereka mengambil risiko.
Pelukis yang menggunakan payudaranya
Seniman Amerika Kira Ayn Varszegi menggunakan payudaranya sebagai sikat. Untuk menciptakan lukisan. Kira Ayn menggunakan teknik mungkin tidak biasa tetapi juga sederhana, ia hanya menuangkan minyak cat langsung ke payudaranya dan menekan payudaranya ke kanvas. Proses ini diulang beberapa kali, dengan menggunakan berbagai Kombinasi warna dan transfer teknik, sampai ia puas dengan pekerjaannya. Kira mengklaim Rahasia keberhasilannya terletak pada cara dia mencampur warna untuk mendapatkan komposisi yang seimbang. Tujuan utama dari seninya adalah untuk memancing emosi, membuat hidup indah, dan sebagian besar ruang penting, menempatkan senyum di wajah orang. Untuk mencapai tujuan ini dia belajar sendiri untuk menggunakan media yang berbeda, dari sikat umum, mainan, sayuran dan berbagai badan bagian. Kira Ayn Varszegi menjual sebagian besar karyanya di eBay. Dia mengklaim bahwa telah menjual lukisan ke seluruh dunia, dan bahwa ada setidaknya salah satu karya seninya ada di dinding di setiap negara AS.
Pelukis yang melukis dengan lidahnya
Ani K membuat lukisan dgn cara menjilati sebuah kanvas, dia melukis dengan lidahnya dan teratur, jika tidak tahan, mungkin bisa mual, kram dan sakit kepala. Ketika pertama kali memulainya, dia agak sedikit pusing dan nyeri pada tubuh setiap kali ia mencoba menggunakan lidahnya. Dia sakit karena bau yg tajam namun memiliki tumbuh kebal terhadap efek dari cat. Sejauh ini, gambarnya telah selesai 20 buah termasuk menunjukan sebuah karya yg berjudul "Leonardo da Vinci The Last Supper", menampilkan Yesus dan murid- muridnya. Butuh waktu lima bulan untuk menyelesaikan itu.
Pelukis yang menggunakan semut mati
Artist Chris Trueman menggunakan media lukis yg dia sebut "Self-Portrait With Gun." Trueman menggunakan 200.000 semut mati untuk melukis potret saudara kecilnya memegang senapan. Chris Trueman itu sangat membenci membunuh semut yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lukisannya. Dan lukisannya ditawar sebesar $ 35.000.
Pelukis yang menggunakan matanya
Xiang Chen dari provinsi Hunan Cina, pelukis dan seniman kaligrafi menggunakan kuas raksasa sebesar 4,4 pound untuk matanya, dengan memasukkan logam di bawah matanya. Dia menggosokan sikatnya ke mata untuk melukis kaligrafi lukisan. Tidak hanya melukis dan menulis, Chen juga dapat memegang matanya sambil bermain piano.
Pelukis yang menggunakan abu sisa pembakaran manusia
Val Thompson mencetakan bahan yang tidak biasa ke dalam cat nya yaitu abu manusia sisa pembakaran yang sudah mati untuk membuat sedikit tekstur di kanvas. Ms Thompson membuat lukisan unik sebagai kariernya setelah kakaknya menyarankannya. Lukisan pertamanya untuk Anne Kearey yang baru saja kehilangan suaminya, John.
Like This..?? Share This Article..........
0 komentar:
Posting Komentar