Ketika masyarakat dunia semakin kuat mengejar dan mengungkap rahasia-rahasia alam semesta, bagaimanakah nasib kitab suci veda? apakah kitab-kitab suci veda akan ketinggalan jaman?
beberapa ayat akan saya kutif dibawah ini :
Rgveda II.72.4
“Aditer dakso ajayata, daksad uaditih pari”.
Artinya : Dari aditi (materi) asalnya daksa (energi) dan dari daksa (energi) asalnya aditi (materi). Ternyata teori yang mencengangkan ini telah tersurat di Veda. E = m.c2Albert Einstein ternyata bukan hal yang baru dalam ilmu pengetahuan Veda.
Luar biasa rumus yang ditemukan oleh eisntein, namun ternyata di veda hal serupa sudah tercatat, tidaklah aneh ketika perang Bharatayuda disebutkan bahwa perang itu adalah perang nuklir.
Rgveda II,11.20
“Avartayat suryo na cakram”
Matahari berputar seperti sebuah roda pada sumbunya.
Atharwa Weda XII.1.37
“Ya apa sarpam vijamana vimrgvari”
Artinya: Bumi bergerak berotasi dan bertranslasi
Yajur Weda III.6
“Ayam gauh prsnir akramid,asadan mataram purah,pitaram caprayam svah”
Artinya: Bumi yang berbintik-bintik ini ada dan berputar dilangit seperti seorang ibu, ia berjalan mengelilingi matahari sebagai seorang ayah.
Dari sloka tersebut terlihat bahwa selain berotasi atau berputar pada porosnya, bumi juga berevolusi mengelilingi matahari, dari pernyataan ini sangat erat dengan teori heliosentris yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah matahari. Dan diperjelas lagi oleh kitab Atharwa Weda mengenai pergerakan Bumi. Dalam kitab ini pun juga menjelaskan bahwa bagaimana bumi dapat bertahan di dalam angkasa raya karena gaya tarik-menarik yang lebih superior, ini dalam ilmu fisika telah dijelaskan oleh Newton melalui teori Gravitasi yang sudah dipaparkan di atas.
ketika Gereja mengalami renaisance sehingga akhirnya barat mengalami kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, ribuan tahun sebelumnya ternyata kitab suci veda sudah menjelaskan Bumi ini berotasi dan mengitari matahari.
Like This..?? Share This Article........
0 komentar:
Posting Komentar