Popular Post

Home » » Supaya ASI Melimpah, Ini yang Lebih Penting dari Makan Daun Katuk

Supaya ASI Melimpah, Ini yang Lebih Penting dari Makan Daun Katuk

Written By Bodhonk on Minggu, 23 September 2012 | 10.34


img
Nia Umar & 2 Anaknya (Dok. Pribadi)
Jakarta - Ada banyak cara dilakukan ibu agar air susunya banyak dan lancar. Cara paling umum adalah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, misalnya saja jus pare, daun katuk, dan sari kurma. Padahal sebenarnya langkah yang dipilih para ibu tersebut belum tentu benar.

"Efek sugesti membantu ibu. Tapi kadang kita lupa, pentingnya rangkaian menyusui di awal-awal kelahiran," jelas Deputy Chairwoman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar saat berbincang dengan wolipop Kamis (19/9/2012).

Rangkaian proses menyusui di awal-awal kelahiran ini, dijelaskan Nia, adalah ibu melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) menimal satu jam langsung setelah melahirkan, bayi dirawat gabung bersama ibu dan bayi bisa menyusu terus kapanpun dia mau. Sayangnya sampai saat ini masih banyak ibu yang tidak bisa menjalani rangkaian proses menyusui di awal kelahiran ini dengan benar.

Seringkali di awal-awal proses menyusui, ibu tidak mendapat dukungan dan pengetahuan yang benar. Masih banyak rumah sakit yang belum menerapkan sistem rawat gabung. Ada juga petugas medis yang langsung memberikan susu formula pada bayi ketika ASI ibu tidak kunjung keluar. Tindakan-tindakan yang membuat bayi jarang menyusu dengan ibu inilah yang justru mengurangi produksi ASI.

Padahal menurut dokter yang sering dijuluki pakar ASI, Jack Newman, prinsip dasar dari menyusui adalah membuat bayi melekat dengan baik. Bayi yang melekat dengan baik akan mendapatkan ASI dengan cukup. Bayi yang tidak melekat dengan baik akan lebih sulit mendapatkan ASI, apalagi jika ASI sedikit.

Dokter yang menulis buku berjudul 'The Ultimate Breastfeeding Book of Answers' itu menjelaskan lagi, produksi ASI di awal kelahiran bayi memang sedikit. Tapi ibu tidak perlu khawatir karena hal itu normal dan alamiah. Yang menjadi masalah, ketika ASI masih sedikit itu, bayi tidak melekat dengan baik sehingga kesulitan mendapatkan ASI.

"Bayi tidak membutuhkan ASI yang banyak di hari-hari pertama, tapi sesuai kebutuhannya," ujar Newman seperti dikutip dari breastfeedinginc.

Senada dengan Newman, Nia pun berpendapat sama. Yang terpenting ketika ibu baru melahirkan adalah bayi bisa menyusu dengan optimal. "Bayi disusui terus-menerus, tidak mendapat tambahan apapun, bayi maksimal menyusui di payudara, selama banyak diminta, payudara akan terus produksi ASI," urai ibu dari Najya dan Nabil itu.


Like This..?? Share This Article...........

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis