Popular Post

Home » » 5 Solusi Miss V Kering di Usia Menopause

5 Solusi Miss V Kering di Usia Menopause

Written By Bodhonk on Selasa, 21 Agustus 2012 | 12.31


KEKERINGAN Miss V saat menopause atau setelah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi itu terjadi akibat kurangnya hormon estrogen. Estrogen bertanggung jawab menjaga elastisitas jaringan dan kelembapan di sekitar Miss V. Bagaimana solusinya?

Pada usia menopause, estrogen menurun sehingga Miss V kehilangan sebagian elastisitasnya, lapisannya menipis, dan terasa agak kering. Karena kurang lembap, hanya ada sedikit bakteri ramah yang membantu menjaga keasaman Miss V. Nah, ketika Miss V menjadi kurang asam, infeksi seperti sariawan dapat menyerang, yang menyebabkan iritasi lebih lanjut dan rasa ketidaknyamanan.

Semua perubahan ini bisa membuat hubungan seks menjadi tidak nyaman. Karenanya, tidak mengherankan jika sekira 40 persen wanita melaporkan hubungan seksualnya terasa menyakitkan setelah menopause.

Faktor lain adalah bahwa setelah menopause, kelenjar Bartholin membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan cairan pelumas untuk hubungan seks. Jumlahnya juga sedikit bila dibandingkan dengan wanita muda. Para peneliti seks asal Amerika, Masters dan Johnson menunjukkan bahwa sementara wanita lebih muda cukup terangsang untuk seks dengan penetrasi singkat, wanita menopause butuh lebih dari 5 menit.

Lantas, apa yang bisa Anda lakukan bila mengalami masalah kekeringan Miss V selama dan setelah menopause? Berikut, embarrassingproblems memberikan jawabannya.

Rileks dengan foreplay lama

Menyediakan waktu lebih lama untuk foreplay sangat penting bagi wanita menopause. Hal ini memungkinkan kelenjar Bartholin untuk menghasilkan lubrikasi dalam jumlah maksimum sebelum akhirnya penetrasi.

Lubrikasi tambahan


Anda bisa mencoba lubrikasi, seperti KY jelly, atau pelembap, seperti Replens atau Senselle, yang dapat digunakan jika Anda memerlukan lubrikan tambahan untuk hubungan seksual.

Hormone replacement therapy

Hormone replacement therapy (HRT) akan meningkatkan lubrikasi Miss V dan menebalkan dinding Miss V, tapi terapi ini mengandung risiko. Oleh karena itu, HRT tidak tepat jika kekeringan Miss V menjadi satu-satunya masalah Anda. Ada cara lebih aman untuk mengatasi kekeringan Miss V.

Krim estrogen

Jika Anda memilih tidak melakukan HRT, Anda dapat memeroleh krim estrogen Miss V dengan resep dokter. Untuk 2-3 minggu pertama, Anda harus menggunakannya setiap malam, dan mungkin butuh beberapa minggu (atau bahkan bulan) sebelum Anda melihat perubahannya. Setelah itu, Anda cukup menggunakannya dua kali seminggu.

Beberapa merek dirancang dengan jarum suntik khusus (aplikator) untuk membantu Anda memasukkan krim ke Miss V. Faktanya, aplikator lebih mengandung masalah daripada efektivitas, karena harus dicuci dengan air sabun hangat setiap kali selesai digunakan. Oleh karena krim akan diserap melalui dinding Miss V ke dalam aliran darah, lebih baik olesi krim dengan jari Anda. Jika tidak terbiasa menyentuh bagian dalam Miss V, Anda mungkin merasa aneh pada awalnya, tetapi Anda akan segera terbiasa dan santai melakukannya.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah jangan memberikan krim secara berlebihan. Wanita menopause cenderung memberikan krim terlalu banyak dengan alasan agar cepat memberikan perubahan.

Pemberian krim estrogen perlu diimbangi dengan tablet progesteron, jika tidak ada risiko kanker rahim. Sebab, krim Miss V hanya berisi estrogen. Berbeda dengan tablet hormone replacement yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Fungsi lainnya untuk menjaga keamanan Miss V sebab krim estrogen akan memasuki aliran darah melalui dinding Miss V.

Selain krim, estrogen juga dirancang dalam bentuk cincin. Cincin estrogen dilepaskan secara bertahap ke dalam Miss V. Alat ini harus diganti setiap tiga bulan, dan tidak boleh digunakan lebih dari 2 tahun secara total. Cincin estrogen tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, tetapi Anda mungkin merasakan sedikit iritasi pada awalnya. Untuk bisa mengaplikasikannya, dokter Anda akan menunjukkan caranya.

Oleh karena beberapa estrogen (apakah itu krim, tablet, atau cincin) dapat memasuki aliran darah, ada kekhawatiran bahwa ini bisa menimbulkan risiko kesehatan. Sejauh ini, tidak ada bukti (klimaterik 2008; Desember 31:1-15), tetapi penelitian masih berlanjut.

Kapsul black cohosh

Kapsul black cohosh bisa dibeli di toko makanan kesehatan. Black cohosh berasal dari akar tanaman. Di Jerman, tanaman ini umum digunakan untuk mengatasi gejala menopause. Sebuah penelitian pada 1987 di Jerman menemukan bahwa black cohosh memiliki efek estrogenseperti efek lubrikasi yang terjadi di dalam saluran Miss V.

Namun, penelitian ini telah dikritik karena black cohosh dapat menyebabkan kerusakan hati. Karenanya, diperlukan penelitian lebih lanjut.



Like This..?? Share This Article...........

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis