Jakarta - Pilihan orang untuk mengurangi junk food yang diperkirakan bisa membantu menurunkan asupan kalori ke dalam tubuh ternyata keliru. Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa mengurangi jenis atau variasi makanan tidak menurunkan berat badan.
“Membatasi jenis makanan bisa membantu menurunkan asupan kalori dari kelompok makanan tertentu, tetapi kompensasinya terjadi dalam bentuk lain,” ujar Hollie Raynor, profesor di University of Tennessee yang memimpin penelitian ini.
Hasil studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutritionmemberikan catatan penting bagi para pelaku diet yang membatasi variasi makanan yang dikonsumsi. Misalnya mengurangi asupan karbohidrat harus dilakukan untuk semua kalori yang masuk, bukan hanya dari kelompok makanan tertentu.
Hal ini berkebalikan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit jenis makanan akan cenderung lebih sukses menurunkan berat badan dan tetap langsing sesudahnya. Karena itu, Raynor meneliti untuk mengetahui apakah membatasi makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi seperti es krim, kue-kue, dan kentang goreng bisa membantu orang menurunkan berat badan.
Tim yang diketuai Raynor ini meminta 200 orang dewasa yang kelebihan berat badan untuk mengubah gaya hidup mereka demi menurunkan berat badan. Termasuk di dalamnya mengikuti pertemuan kelompok yang mendiskusikan perilaku hidup sehat, diet mengurangi asupan kalori, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Sebagian dari mereka juga diminta untuk mengurangi konsumsi junk fooddengan hanya memilih dua jenis makanan. Asumsinya, menu yang monoton akan mengurangi ketertarikan mereka terhadap makanan tersebut.
Setelah 18 bulan, kelompok yang membatasi junk food mengkonsumsi lebih sedikit jenis makanan setiap hari–dua atau tiga–dibandingkan kelompok lain yang mengkonsumsi sekitar empat jenis. Mereka juga memakan lebih sedikit kalori junk food.
Pada bulan keenam dan ke-12 masa penelitian, orang-orang di kelompok rendah variasi makanan mengkonsumsi 100 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan kelompok lain. Pada akhir masa studi, mereka mengkonsumsi 80 kalori lebih sedikit per hari dari junk food.
Secara total, kedua grup tersebut memakan lebih sedikit kalori selama masa penelitian dan mengalami penurunan berat badan. Namun penurunan jumlah kalori dan berat badan mereka sama, yakni sekitar 4,5 kilogram.
“Masuk akal untuk mencoba dan mengurangi variasi makanan dalam diet, tetapi orang pada dasarnya suka makan, jadi mereka akan mencari makanan lain untuk dikonsumsi selain yang dibatasi itu,” kata Alexandra Jonhstone, peneliti di University of Aberdeen di Skotlandia yang tidak terlibat dalam penelitian ini, seperti dikutip Reuters.
Ditambahkan Johnstone, agar pembatasan variasi makanan efektif, perlu juga diperhatikan porsi makanannya.
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar