Bhava Na Sana Hridayam - “Semoga Ganja ini Dapat Membawa Kedamaian di Hati”
Filsuf terkenal dari Yunani, Phytagoras, adalah salah satu yang pertama-tama kali mengenali prinsip dasar akan perbedaan individu dalam hal respon terhadap zat kimia yang masuk ke dalam tubuh (Nebert, 1997). Phytagoras mencermati akan adanya reaksi fatal (adverse reaction) dari beberapa orang terhadap kacang Fava, namun tidak menemukannya pada orang-orang yang lain.
Seorang dokter dari Inggris, Archibal Garrod, seratus tahun yang lalu kemudian merumuskan fenomena ini lebih jauh dengan menyebutkan bahwa faktor-faktor genetik ternyata berperan dalam mengatur bagaimana transformasi zat-zat kimia di dalam tubuh manusia terjadi (Garrod, 1902, 1909). Dalam ilmu pengetahuan modern, prinsip-prinsip dasar ini dipelajari dalam cabang ilmu yang bernama farmakogenetik.
Ada banyak lagi tokoh-tokoh tidak tercatat dalam literatur yang mendapatkan ilmu farmakogenetik secara tidak langsung dengan mengamati hubungan manusia dengan berbagai rempah-rempah di sekitarnya. Tokoh-tokoh itu adalah kita semua.. dan ganja adalah rempah-rempah yang sangat istimewa.
Kalau kita ingat bagaimana ganja telah lama melingkari kehidupan kita, mungkin kita teringat kisah akan kawan-kawan yang tidak terlalu ‘cocok’ dengan efek dari tanaman ini. Ada beberapa yang mual kemudian muntah atau mengalami pusing ketika pertama kali mencoba menghisap atau memakan olahan tanaman ganja.
Dalam ilmu farmakogenetik, ganja mungkin akan menjadi tanaman yang sangat-sangat menarik karena belum ada manusia yang pernah mengalami reaksi fatal (’adverse reaction’) akibat mengkonsumsinya. Dalam dunia pengobatan, ganja (Cannabis sativa) juga memiliki catatan sebagai tanaman unik dimana kandungan zat psikoaktif utamanya (THC) tidak mengandung satu atom nitrogen (N) pun.
Rumus kimia THC : C21 H30 O2 (Kandungan aktif tanaman Ganja/Cannabis sativa)
Sebagai perbandingan, berikut ini adalah rumus-rumus kimia dari kandungan aktif tanaman-tanaman yang sangat familiar dalam kehidupan kita :
Theanine = C7 H14 N2 O3 (kandungan aktif dalam tanaman Teh/Camellia sinensis)
Kafein = C8 H10 N4 O2 (kandungan aktif dalam tanaman Kopi/Coffea arabica)
Kokain = C17 H21 NO4 (Kandungan aktif dalam tanaman Koka/Erythroxylum coca)
Theobromine = C7 H8 N4 O2 (Kandungan aktif dalam Buah Kola/Cola acuminata - ditemukan juga pada teh, kopi dan coklat)
[catatan: seluruh zat diatas tercatat sebagai zat yang mempengaruhi cara kerja syaraf pusat manusia]
Keunikan ganja ini agak menyimpang dari probabilitas evolusi zat-zat aktif tanaman di seluruh dunia.
Sebagaimana kita ketahui, Nitrogen (N) adalah atom penyusun utama (70%) atmosfir Bumi. Karena itu wajar jika dari ribuan tanaman berkhasiat obat dan yang mampu mempengaruhi cara kerja syaraf pusat, hampir seluruhnya ‘mengadopsi’ atom nitrogen sebagai salah satu kandungan senyawa aktifnya. Mengapa tanaman ganja tidak melakukan hal yang sama adalah salah satu misteri alam yang belum terpecahkan.
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar