Jangan pernah berpikir jika kanker payudara hanya diidap kaum perempuan. Ternyata, kaum pria juga rentan terhadap risiko jenis kanker ini.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kanker payudara pada pria jauh lebih mematikan dibandingkan kanker payudara pada wanita.
Menurut pimpinan penelitian Dr Jon Greif, seorang ahli kanker payudara di Oakland, California, banyak pria yang tidak menyadari jika mereka bisa terkena kanker payudara dan banyak pria yang mengabaikan gejala-gejala kanker payudara.
"Pria dengan kanker payudara tidak mendapatkan perawatan standar dibandingkan perempuan dengan kanker payudara, padahal masih ada peluang untuk memperbaikinya. Para perempuan didorong untuk melakukan pemeriksaan payudara dan mammogram, " papar Dr Jon Greif kepada Livescience (7/5).
The American Cancer Society memperkirakan 1 dari 1.000 pria akan mengalami kanker payudara, dibandingkan dengan 1 dari 8 wanita. Sebagai perbandingan, 1 dari 6 pria akan mengalami kanker prostat, jenis kanker paling umum yang diderita pria.
Terlepas dari tingkat keparahan kasus, pasien kanker payudara pada perempuan memiliki harapan hidup sekitar 83 persen dalam kurun lima tahun dibandingkan pria yang hanya 74 persen.
Tak hanya itu, pria dengan penyakit kanker payudara stadium awal memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih buruk daripada perempuan dengan kanker payudara stadium dini.
Penyebab kanker payudara pria masih diselidiki hingga kini, tetapi para ilmuwan menyakini terjadi beberapa persamaan faktor risiko kanker payudara pada pria dan perempuan, termasuk usia, kanker terkait mutasi gen, riwayat penyakit keluarga dan kebiasaan minum alkohol.
Para peneliti menyatakan bahwa pria harus ditargetkan dalam program kanker payudara untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai risiko dan gejala kanker tersebut.
Kanker payudara pada pria biasanya muncul sebagai benjolan atau bengkak di bawah atau dekat puting. Bentuk puting dan payudara yang cacat atau tidak sesuai juga menjadi tanda-tanda jika pria harus segera menemui dokter.
0 komentar:
Posting Komentar