Afrika menawarkan pemirsa jendela unik ke dalam bisnis Afrika dan mematikan benua.Minggu ini menunjukkan menyajikan Agnes & Lola, sebuah toko fashion yang berbasis di Inggris online yang menampilkan desainer dari seluruh Afrika.
Menonton acara pada hari Jumat tahun 1945, Sabtu 0145, 0615, 0715 Minggu (semua GMT kali).
London, Inggris (CNN) - Dengan berbagai pilihan mata-catching cetakan dan pakaian berwarna-warni, online butik Agnes & Lola telah menetapkan pemandangan pada menjadi situs pilihan untuk fashion Afrika.
Diluncurkan oleh Lola Remi pada bulan Agustus, toko fashion yang berbasis di Inggris bertujuan untuk membuat pakaian Afrika lebih mudah diakses ke seluruh dunia, serta mempromosikan fashion etis.
Seperti banyak merek fashion utama, jejak-jejak toko pakaian asal-usulnya ke salah satu ibukota paling ikon dunia fashion - Paris.
"Di Paris aku melihat banyak orang muda Afrika mengenakan cetak Afrika dan mereka tidak hanya memakainya dalam arti tradisional," kata Remi CNN.London fashion membantu Afrika
"Mereka memakainya dengan jeans dan mereka memakainya hanya sebagai pakaian, saya sangat terkesan dengan hal ini dan terus memikirkan tentang hal itu.
"Dan kemudian setelah saya datang ke sini [London], seorang teman saya, Xaverie [Bakheme], yang juga salah satu desainer, benar-benar pergi ke Kamerun dan memiliki salah satu gaun juga Dan itulah ketika aku terpikat oleh. cetak dan itulah bagaimana saya benar-benar masuk ke mode Afrika, "tambahnya.
Agnes & Lola (bernama setelah Remi dan neneknya, Agnes) membawa karya desainer muda dari seluruh Afrika, yang semuanya memiliki satu kesamaan - ikatan yang kuat mereka ke benua.
Untuk desainer Nigeria Tahu Onwuka, inspirasi bagi pakaiannya tidak hanya berasal dari negara, tapi dari seluruh benua. "Ada begitu banyak budaya yang berbeda dan warna dan hal inspirasi begitu banyak," katanya kepada CNN.
"Ketika Anda berjalan melalui pasar, ada manik-manik, ada segala macam kain, jadi saya menemukan inspirasi saya dari seluruh Afrika."
desainer lain adalah Christine Mhando, yang lahir di Tanzania namun dibesarkan di Inggris. Pada tahun 2007, ia meluncurkan merek Chichia London, dikenal untuk penggunaannya dari "khanga," sebuah kapas dicetak pakaian tradisional yang dikenakan oleh perempuan di Afrika Timur sebagai membungkus.
"Saya menggunakan kain dari sana [Tanzania] dan pada dasarnya menciptakannya dalam gaya yang lebih modern, gaya yang lebih Eropa, yang pada dasarnya jenis apa yang akan saya pakai sendiri, karena saya Afrika tapi aku juga Inggris," kata MhandoCNN.
Untuk Remi, merupakan bagian penting dari usahanya adalah memberikan kembali ke benua yang menginspirasinya. Dia bilang Agnes & Lola bertujuan untuk memberikan persentase keuntungannya untuk amal.Ini bukan hanya tentang membangun diri kita sendiri tetapi tentang Afrika mempromosikan dengan cara yang positif.
"Yang pertama bahwa kita telah dipilih adalah Medicins Sans Frontier, yang juga Dokter tanpa Perbatasan Dan kami telah memilih aspek tertentu itu yang Kondisi Kritis dan di sanalah mereka sangat fokus pada konflik di wilayah Kongo.. "
Remi mengatakan misinya adalah untuk mempromosikan tidak hanya berbakat, tetapi juga desainer etis yang berkomitmen untuk menyulam fashion mereka dengan kesadaran sosial.
Beberapa desainer ditampilkan oleh Agnes & Lola menggunakan bahan-bahan daur ulang, yang lain menggunakan pengrajin lokal untuk membantu merancang pakaian mereka.
Remi mengatakan: "Mereka [para desainer] adalah masa depan fashion Afrika, dan saya berharap sangat banyak yang Agnes & Lola juga masa depan fashion Afrika, membawanya keluar untuk penonton itu dan membuatnya lebih berharga dan di luar sana.
"Dan juga mewakili diri kita sendiri dengan cara yang sangat positif dan etika, bangunan benua dan juga Ini bukan hanya tentang membangun diri kita sendiri tetapi tentang Afrika mempromosikan dengan cara yang positif.
0 komentar:
Posting Komentar