Tentara Nasional Indonesia (TNI), tengah melirik Tank T-90 buatan Russia, sebagai alternatif rencana pembelian alusita tank Lepopard, milik Belanda, yang mengundang kontroversi.
Namun, seperti apakah spesifikasi yang dimiliki si bongsor T-90? Berikut hasil penelusuran Tribunnews.com.Tank T-90 merupakan kendaraan tempur utama angkatan bersenjata Russia, hasil pabrikasi dari Uralvagonzavod, yang terletak di Nizhny Tagil, Rusia. T-90 merupakan modifiskasi ke tiga dari tank T-72, dimana T-90 diklaim merupakan kereta meriam paling modern di angkatan darat dan marinir Russia.
Mimiliki berat 46,5 ton, T-90 dioperasikan oleh tiga awak, dan mampu berlari dengan kecepatan maksimum 60 kilometer perjam, dengan daya jelajah 550 kilometer. T-90 memiliki pelindung yang merupakan campur an baja. danKontak-5 peledak-reaktif armor
T-90 dilengkapi dengan meriam berkaliber 125 milimeter 2A46M, dua senapan mesin, pengindra panas, termasuk pelindung ledak reaktif Kontakt-5, penanda tanda bahaya laser, pembangkit gelombang elektromagnetik EMT-7 untuk menghancurkan ranjau elektromagnetik dan pengacau rudal anti tank.T-90 juga dilengkapi dengan peralatan penangkal nuklir, senjata biologi dan kimia.
Sumber : TribunNews
Untung dan Rugi Beli Tank T90 Rusia
Opsi lain yang dimiliki TNI untuk membeli alat tempur tank T 90 buatan Rusia selain opsi pembelian tank Leopard yang masih menjadi kontroversi, dinilai sebagai opsi yang tak menguntungkan politik ekonomi Indonesia.
Menurut Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Muhammad Rahmad, TNI ada untung-rugi jika membeli dari Rusia.
"Pendekatan TNI ke Rusia baik untuk politik keamanan Indonesia," ujar Rahmad dalam pesan singkatnya, Senin (30/1/2012).
Namun ia menilai jika tank Rusia itu jadi dibeli, tidak akan menguntungkan politik ekonomi Indonesia. Untuk itu, ia menyarankan TNI dan tim ekonomi duduk bersama membicarakan hal tersebut.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan pembelian tank Rusia itu merupakan satu diantara banyak opsi yang dimiliki TNI untuk belanja alat perang.
Agus menuturkan TNI juga akan mempertimbangkan tank buatan dalam negeri PT Pindad yang beberapa waktu lalu sudah membuat rancangan tank menengah. Menurutnya opsi membeli tank PT Pindad cukup bagus.
0 komentar:
Posting Komentar