Kalau Anda tengah menikmati rasa anggur yang manis asam, sempatkah terlintas dalam benak bahwa buah ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu?
Kabarnya anggur merupakan tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Ini bisa dibuktikan dari temuan mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun, di mana di dalamnya ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Tanaman ini ternyata sudah dibudidayakan sejak 4.000 SM di Timur Tengah. Sementara proses pengolahannya menjadi minuman baru ditemukan pada tahun 2.500 SM oleh bangsa Mesir.
Terlepas dari sejarahnya, anggur bukan saja buah yang enak dimakan, tapi juga sangat baik bagi kesehatan. Buah ini mengandung senyawa polifenol dan resveratrol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker.
Perjalanan anggur sebagai makanan obat ternyata telah berawal pada zaman Mesir kuno. Selain disajikan sebagai kudapan di meja-meja para petinggi Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, anggur juga dimanfaatkan sebagai bagian dalam pengobatan gangguan pencernaan. Anggur juga mengandung magnesium yang sangat bagus untuk sistem pencernaan.
Rajin mengosumsi anggur atau jus anggur bisa membangkitkan semangat, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Selain buahnya, biji anggur pun mengandung senyawa berkhasiat. Ekstrak biji anggur diklaim bisa mengerem penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu juga dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua atau rusak
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar