Popular Post

Home » » Nasehat Yang Baik Dari Ibu Yang Bijak

Nasehat Yang Baik Dari Ibu Yang Bijak

Written By Bodhonk on Minggu, 01 Mei 2011 | 02.44



Sering kita lihat saudara kita bersedih luruh

Setelah itu berlalu, ia berjingkrak kegirangan

Ada nasehat yang sangat dalam, yang diambil dari wanita-wanita arab. Nasehat itu adalah nasehat Umamah binti Harits kepada putrinya, Ummu Iyas binti Auf, pada malam pernikahannya. Diantara nasehat-nasehatnya adalah :

"Putriku, sesungguhnya engkau telah memisahkan diri dari 'lingkungan' yang darinya engkau keluar. Engkau telah meninggalkan kehidupan yang darinya engkau berkembang. Seandainya seorang perempuan tidak membutuhkan seorang suami, karena kecukupan dari orangtuanya dan kebutuhan orang tua yang sangat pada anaknya, maka engkau menjadi orang yang sangat tidak membutuhkan suami. Namun wanita diciptakan untuk laki-laki dan baginya laki-laki tercipta."

Nasehat yang pertama dan yang kedua adalah :
Engkau harus rendah hati dengan senantiasa bersikap menerima dan, selalu mendengarkan dan taat kepadanya.

Nasehat yang ketiga dan yang keempat adalah :
Hendaklah engkau menjaga kebersihan sesuatu yang kepadanya hidung dan mata suami tertuju. Jangan sampai ia melihat kejelekan ada pada dirimu, dan jangan sampai ia menciummu kecuali engkau dalam keadaan wangi.

Nasehat yang kelima dan keenam adalah :
Hendaknya engkau selalu siapkan waktu tidur dan makan baginya. Karena kelaparan akan membuatnya garang dan kekurangan tidur akan membuatnya mudah marah.

Nasehat yang ketujuh dan kedelapan :
Hendaklah engkau menjaga hartanya, memelihara kehormatan dan putra-putrinya. Dapat mengurus harta adalah sebuah perhitungan yang baik dan dapat mengurus anak adalah kemampuan mengatur yang baik.

Nasehat kesembilan dan kesepuluh :
Janganlah engkau melanggar perintahnya. Janganlah engkau melanggar perintahnya, janganlah engkau menyebarkan rahasianya. Jika engkau menentang perintahnya, maka membuat hatinya dongkol. Jika engkau menyebarkan rahasianya, maka engkau tidak bisa menjaga kehormatannya.

Kemudian hendaklah engkau tidak tampak senang di hadapannya mana kala ia sedih. Tidak pula engkau bersedih ketika ia dalam keadaan berbunga-bunga.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis