Obat dapat digunakan untuk membantu mengobati ketergantungan alkohol dan penyalahgunaan. Beberapa obat-obatan mengurangi gejala penarikan selama detoxification. Obat-obatan lainnya membantu Anda tinggal seadanya panjang selama proses pemulihan.
Obat Choices
Obat-obatan lebih sering digunakan untuk mengobati gejala penarikan selama detoxification termasuk:
* Antianxiety obat-obatan (benzodiazepines seperti diazepam), yang merawat dengan gejala seperti igauan tremens (DTS).
* Penyitaan obat-obatan untuk mengurangi atau menghentikan parah gejala penarikan selama detoxification.
Obat-obatan yang digunakan untuk membantu Anda tetap bijaksana termasuk:
* Disulfiram (Antabuse), yang akan mengurangi kenikmatan menghasilkan alkohol dan membuat anda sakit perut anda ketika anda minum.
* Naltrexone (ReVia, Vivitrol), yang dengan senang interferes anda dapatkan dari minum. Vivitrol adalah sekali-a-bulan suntikan yang digunakan untuk mengobati ketergantungan alkohol.
* Acamprosate (Campral), yang dapat mengurangi perdambaan untuk alkohol.
* Topiramate (Topamax), obat-obatan yang digunakan untuk mengobati serangan. Salah satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hal itu juga dapat membantu mengobati alkohol problems.6 Ahli adalah belajar bagaimana ini obat-obatan, dan obat-obatan seperti itu, mungkin dengan membantu pemulihan dari penyalahgunaan alkohol dan addiction.
Tentang apa yang harus dipikirkan
Penyalahgunaan alkohol bisa menyebabkan tubuh Anda menjadi rendah dalam beberapa vitamin dan mineral, terutama thiamine (vitamin B1). Anda mungkin perlu mempertimbangkan thiamine suplemen untuk meningkatkan gizi selama pemulihan. Thiamine membantu mencegah sindroma Wernicke-Korsakoff, yang menyebabkan otak damage.7
Anda juga mungkin perlu suplemen untuk membantu menggantikan cairan dan electrolytes.
The US Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan sebuah nasihat tentang injectable bentuk naltrexone. Anda mungkin memiliki kulit reaksi di tempat suntikan, tempat dimana gambar yang diberikan. Panggil dokter jika Anda akan melihat adanya perubahan kulit di tempat suntikan, seperti pembengkakan, kesakitan, kemerahan, atau sakit, yang tidak meningkatkan atau makin besar dalam waktu 2 minggu.
0 komentar:
Posting Komentar