Varises medrupakan pelebaran abnormal rongga pembuluh darah balik (vena) akibat tekanan arus balik darah yang mengalir di dalamnya. Tekanan arus balik darah ini terjadi akibat dua hal. Pertama, adanya sumbatan/penekanan yang menghalangi arus balik darah (misalnya pada ibu-ibu hamil besarnya kandungan menekan pembuluh darah balik utama di daerah perut), dan kedua adalah apabila arus balik darah menuju jantung lebih banyak daripada normal pada pembuluh darah yang bebas sumbatan/penekanan (misalnya pada tungkai yang beraktivitas lebih berat daripada orang normal).
Pada kedua keadaan tersebut, besarnya laju arus darah menyebabkan rongga pembuluh darah tidak hanya melebar, tetapi juga menjadi berkelok-kelok dan bercabang-cabang.
Varises tungkai terjadi di sepanjang paha sampai ke betis dan telapak kaki. Pembuluh darah balik (vena) di daerah tungkai letaknya di permukaan, berada sedikit di bawah lapisan kulit, sehingga sering kali membayang sebagai garis samar berwarna kebiru-biruan. Pada keadaan di mana pembuluh darah balik tungkai mengalami varises, gambaran kebiru-biruan pembuluh darah balik menjadi lebih jelas, termasuk gambaran yang berkelok-kelok atau bercabang-cabang.
Masalah yang terjadi akibat varises tungkai bukan hanya masalah kosmetis kulit tungkai yang tidak tampak baik akibat gambaran kebiru-biruan pembuluh darah. Yang lebih serius jika daerah di mana terjadi varises tungkai terjadi luka dan terinfeksi sehingga penyembuhannya menjadi lebih sulit dan komplikatif.
1. Batasi pemakaian “high heels”/sepatu hak tinggi
Menghindari tumpuan berlebihan pada tungkai antara lain dengan mengatur berat badan dan menghindari pemakaian sepatu tumit tinggi yang terlalu lama dan terlalu sering. Bobot tubuh ekstra membuat kerja tungkai menjadi lebih berat daripada normal, kerja otot-otot tungkai menjadi lebih giat. Imbasnya, arus aliran balik darah dari tungkai menuju jantung menjadi lebih besar dan tekanannya menjadi semakin meninggi.
Pemakaian sepatu tumit tinggi menambah jarak yang harus dicapai aliran balik darah dan membuat beberapa otot tungkai bekerja lebih giat sehingga kompensasinya tekanan arus aliran balik darah menjadi semakin meninggi.
2 Istirahatkan tungkai
Mengatur aktivitas tungkai dan mengatur posisi tungkai saat istirahat dengan menyempatkan tungkai beristirahat di antara interval aktivitasnya. Julurkan tungkai lurus dan ganjal dengan satu atau dua bantalan saat duduk istirahat atau saat berbaring agar aliran arus balik darah mengalir dengan lancar dalam tekanan yang normal. Dalam beberapa keadaan, memberi rendaman air hangat pada kaki dan tungkai bawah dapat membantu lancarnya aliran balik darah.
3. Selalu bersih dan lembab
Jaga kebersihan dan kelembaban kulit tungkai untuk menghindari kemungkinan perlukaan dan infeksi.
Penanganan varises:
1. Pakai “stocking”
Pakailah garmen elastis khusus pada tungkai yang mampu memberi tambahan tekanan pada pembuluh darah balik (vena) secara merata dari telapak kaki sampai ke pangkal paha. Bentuk garmen elastis khusus ini biasanya seperti stocking atau celana panjang ketat.
2. Injeksi zat-zat skleroterapi
Ini dilakukan pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena) yang tampak berkelok-kelok dan bercabang-cabang untuk menciutkan rongga pembuluh darah balik (vena).
3. Pembedahan
Tindakan operasi stripping ini melepaskan pembuluh darah balik (vena) sepanjang tungkai dari struktur sekitarnya, kemudian dibuang.
4. Kombinasi ketiga jenis penanganan tersebut
Penanganan varises yang telah terjadi dilakukan oleh dokter bedah plastik dan memberi hasil yang cukup baik. Akan tetapi, bagaimanapun juga mencegah akan lebih mudah dan murah dibandingkan dengan mengobati.
0 komentar:
Posting Komentar