Ratusan karton susu di Cina ditarik kembali oleh perusahaan susu Inner Mongolia Yili Industrial Group Co akibat memiliki kandungan zat alkaline yang berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi.
Hal tersebut diduga terjadi akibat kesalahan mekanis sistem yang menyebabkan produksi susu di perusahaan tersebut tercampur dengan air basa atau alkaline. Kelalaian tersebut akhirnya membuat industri susu di Cina ikut terkena imbasnya.
Seperti dilansir laman Reuters Kamis (28/6), penarikan ratusan karton susu terlaris di Cina yang di produksi oleh Inner Mongolia Yili Industrial Group Co itu dilakukan sebulan pasca produksi terakhirnya. Sebelumnya perusahaan tersebut juga sempat menarik susu formula untuk stok selama enam bulan dari pasaran akibat terkontaminasi merkuri.
Insiden serupa juga dilakukan oleh Bright Dairy & Food Co yang dikenal dengan sebutan Guangming dalam bahasa Cina, perusahaan tersebut juga melakukan posting pemberitahuan mengenai penarikan kembali susunya melalui situs perusahaanya. Penarikan tersebut dilakukan usai mendapat keluhan dari pelanggan karena cairan susu Ubest dari kemasan 950 mililiter itu berbau dan berubah warna.
Menurut perusahaan susu terkait, penundaan pemeliharaan rutin di salah satu pabrik di Shanghai merupakan salah satu faktor yang menyebabkan larutan pembersih alkaline mencemari 300 karton susu yang diproduksi. Namun melalui jubir perusahaan tersebut mereka menyampaikan permohongan maafnya kepada konsumen. "Kami sangat mohon maaf atas insiden yang melanda pelanggan kami. Mulai hari ini, kita akan memperketat dan memperkuat prosedur manajemen yang relevan. Saya berterima kasih kepada media dan pelanggan untuk melakukan pengawasan terhadap produk mereka," ungkap jubir tersebut.
Terkait insiden tersebut, Biro Pengawasan Kualitas dan Teknis Shanghai pun sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Saat ini industri susu Cina sedang berjuang untuk memulihkan kepercayaan konsumen setelah serangkaian kasus yang menimpa mereka. Kasus terburuk yakni pada 2008, ketika susu dan susu formula terdeteksi memiliki kandungan bahan kimia melamin. Akibat kandungan tersebut, sedikitnya enam orang anak dilaporkan tewas, dan hampir 300 anak lainnya sakit.
Meskipun telah diputuskan hukuman yang berat bagi para pelaku industri makanan ilegal, namun masih saja terdapat produk-produk tersebut. Bahkan produk tersebut kian marak di Cina, belakangan banyak ditemukan minyak goreng dan susu palsu yang tercemar bahkan semangka yang meledak akibat menyerap pupuk terlalu banyak.
Hal tersebut diduga terjadi akibat kesalahan mekanis sistem yang menyebabkan produksi susu di perusahaan tersebut tercampur dengan air basa atau alkaline. Kelalaian tersebut akhirnya membuat industri susu di Cina ikut terkena imbasnya.
Seperti dilansir laman Reuters Kamis (28/6), penarikan ratusan karton susu terlaris di Cina yang di produksi oleh Inner Mongolia Yili Industrial Group Co itu dilakukan sebulan pasca produksi terakhirnya. Sebelumnya perusahaan tersebut juga sempat menarik susu formula untuk stok selama enam bulan dari pasaran akibat terkontaminasi merkuri.
Insiden serupa juga dilakukan oleh Bright Dairy & Food Co yang dikenal dengan sebutan Guangming dalam bahasa Cina, perusahaan tersebut juga melakukan posting pemberitahuan mengenai penarikan kembali susunya melalui situs perusahaanya. Penarikan tersebut dilakukan usai mendapat keluhan dari pelanggan karena cairan susu Ubest dari kemasan 950 mililiter itu berbau dan berubah warna.
Menurut perusahaan susu terkait, penundaan pemeliharaan rutin di salah satu pabrik di Shanghai merupakan salah satu faktor yang menyebabkan larutan pembersih alkaline mencemari 300 karton susu yang diproduksi. Namun melalui jubir perusahaan tersebut mereka menyampaikan permohongan maafnya kepada konsumen. "Kami sangat mohon maaf atas insiden yang melanda pelanggan kami. Mulai hari ini, kita akan memperketat dan memperkuat prosedur manajemen yang relevan. Saya berterima kasih kepada media dan pelanggan untuk melakukan pengawasan terhadap produk mereka," ungkap jubir tersebut.
Terkait insiden tersebut, Biro Pengawasan Kualitas dan Teknis Shanghai pun sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Saat ini industri susu Cina sedang berjuang untuk memulihkan kepercayaan konsumen setelah serangkaian kasus yang menimpa mereka. Kasus terburuk yakni pada 2008, ketika susu dan susu formula terdeteksi memiliki kandungan bahan kimia melamin. Akibat kandungan tersebut, sedikitnya enam orang anak dilaporkan tewas, dan hampir 300 anak lainnya sakit.
Meskipun telah diputuskan hukuman yang berat bagi para pelaku industri makanan ilegal, namun masih saja terdapat produk-produk tersebut. Bahkan produk tersebut kian marak di Cina, belakangan banyak ditemukan minyak goreng dan susu palsu yang tercemar bahkan semangka yang meledak akibat menyerap pupuk terlalu banyak.
0 komentar:
Posting Komentar