Penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko sangat diperlukan. Pasalnya, berhubungan seksual tanpa kondom bisa menempatkan Anda pada risiko tinggi kehamilan yang tak diinginkan dan penularan penyakit seksual lainnya. Lalu kapan Anda aman tidak menggunakan kondom?
Menurut Journal of Adolescent Health, kebanyakan wanita Amerika Serikat tidak begitu peduli dengan pernyataan di atas. Penelitian menemukan, wanita mulai beralih menggunakan pil (kontrasepsi hormonal) untuk mengontrol kehamilan seperti dikutip laman womenshealthmag.
Terlepas dari apakah mereka pasangan yang non-monogami, gesekan kulit ke kulit dalam beraktivitas seksual mengundang secara terbuka penyakit menular, dan itu akan semakin buruk.
Studi ini juga menemukan bahwa ketika wanita memilih pil, mereka cenderung tak akan kembali ke kondom sehingga indung telur mereka rentan terhadap penyakit.
Namun untuk pasangan monogami, bercinta tanpa kondom tidak selalu bermasalah. Ada kalanya kondom diperlukan, dan dilupakan. Pakar Kesehatan Wanita serta asisten profesor di Mount Sinai School of Medicine, Shari Brasner, mengatakan, memutuskan Anda mengenakan atau tidak tergantung sepenuhnya pada situasi.
Di sini ada empat pertanyaan untuk Anda sendiri dan pasangan Anda sebelum memutuskannya:.
Apakah Anda monogami?
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan banyak mitra seksual lebih cenderung berkontak dengan PMS (Penyakit Menular Seksual) dibanding mereka yang monogami. Jangan melewatkan kondom sekali pun, kecuali Anda yakin mengenal pasangan seksual Anda secara dalam.
Kapan terakhir kali pasangan Anda dites?
Sebelum memilih tanpa menggunakan kondom, tanyakan ke pasangan Anda apakah ia pernah tes untuk PMS, Chlamydia, gonorrhea, HIV, dan Sifilis, dan juga bertanya jika ada mitra sebelumnya pernah memiliki herpes atau HPV.
Tes HIV hanya akurat sampai tiga bulan setelah kontak seksual terakhir, jadi tergantung pada terakhir kali dia melakukan hubungan seks dengan orang lain, selain Anda.
Apakah Anda memiliki metode untuk melindungi diri dari kehamilan?
Jika Anda tidak menggunakan pil atau menggunakan bentuk lain dari kontrol kehamilan, Anda tidak boleh melupakan kondom,
Apakah orang yang bersama Anda bersedia menerima konsekuensinya?
Pada titik tertentu, Anda akan bertanya pada diri sendiri. Apakah kita perlu menggunakan keduanya, kondom atau pil," kata Brasner. Dan jawabannya tergantung dari pertanyaan.
Bagimana pun monogami bisa mengurangi risiko penyakit seksual. Namun sebuah studi mewanti-wanti, bagi pengguna narkoba laki-laki, monogami tidak selalu mencerminkan risiko seksual yang rendah.
Pada pria monogami benar-benar mencakup berbagai kombinasi dari pasangannya dan perilaku berisiko yang tidak stabil, seperti narkoba dan suka 'jajan' di jalan.
Like This..?? Share This Article........
0 komentar:
Posting Komentar