Popular Post

Home » » Gajah Laut Membawa Ilmuwan ke Dasar Laut Antartika

Gajah Laut Membawa Ilmuwan ke Dasar Laut Antartika

Written By Bodhonk on Kamis, 28 Februari 2013 | 09.02

Handout photo of a Southern Ocean elephant seal wearing a sensor on its head as it sleeps on an island in the Southern Ocean, Antarctica

Oleh Pauline Askin | Reuters

Sydney (Reuters) – Gajah laut yang mengenakan sensor dan berenang di kedalaman es antartika telah membantu para ilmuwan dalam memahami bagaimana perairan terdingin dan terdalam di samudera itu terbentuk. Ini memberi petunjuk penting dalam memahami peran pentingnya dalam iklim dunia.

Gajah laut itu, bersama dengan data satelit yang canggih dan tambatan di lembah laut, semua memainkan peran dalam memberikan data dari lingkungan Antartika yang ekstrem, tempat observasi sangat langka dan tidak dapat dijangkau kapal, menurut para peneliti di Antarctic Climate & Ecosystem CRC di Tasmania.

Para ilmuwan telah lama mengetahui keberadaan "air dasar laut Antartika," lapisan air yang dalam dan padat dekat dasar laut yang memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan lautan di dunia.

Tiga daerah di mana air itu terbentuk sudah diketahui, dan keberadaan yang keempat diduga sudah ada selama beberapa dekade, tapi wilayah tersebut terlalu sulit untuk diakses, sampai sekarang, berkat gajah laut.

"Gajah laut pergi ke daerah pesisir tempat yang tidak bisa dijangkau kapal," kata Guy Williams, spesialis ACE CRC Sea Ice dan salah satu penulis penelitian.

"Ini adalah bentuk tertentu dari air Antartika yang disebut produksi air bawah laut Antartika, salah satu mesin yang mendorong sirkulasi laut," katanya kepada Reuters. "Apa yang kami lakukan adalah menemukan piston lain di mesin itu." 

Gajah laut Southern Ocean adalah yang terbesar dari semua gajah laut, dengan spesies jantan tumbuh hingga enam meter panjangnya dan beratnya mencapai 4.000 kg.

Handout photo of a Southern Ocean elephant seal wearing a sensor on its head as it swims in the Southern Ocean, Antarctica

Sebanyak 20 gajah laut dikerahkan dari Davis Station di timur Antartika pada 2011 dengan sensor, dengan berat sekitar 100 hingga 200 gram, di kepala mereka. Setiap sensor memiliki relay satelit kecil yang mentransmisikan data setiap hari selama interval lima sampai 10 menit ketika gajah laut muncul ke permukaan.

"Kami mendapatkan empat data penyelaman yang bernilai sehari tapi mereka sebenarnya melakukan penyelaman hingga 60 kali," katanya.

"Gajah laut ...pergi ke sumber utama dan menemukan air yang sangat dingin, padat, asin ini di tengah musim dingin di bawah polynya, kita sering menyebutnya sebuah pabrik es di sekitar pantai Antartika," tambah Williams.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada tren selama 50 tahun dalam sifat air bawah laut Antartika, dan Williams mengatakan penelitian terbaru akan membantu menilai perubahan-perubahan tersebut dengan lebih baik, mungkin memberikan petunjuk untuk pemodelan perubahan iklim.

"Beberapa gajah laut ini mencari makan di lereng benua jauh di bawah kedalaman 1.800 meter, menembus lapisan air padat yang mengalir turun ke jurang," tuturnya dalam sebuah pernyataan. "Mereka memberi kami pengukuran musim dingin yang sangat langka dan berharga dari proses ini."

Like This..?? Share This Article..........

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis