Popular Post

Home » » Pendapat Tentang Jilbab Di Negara AS

Pendapat Tentang Jilbab Di Negara AS

Written By Bodhonk on Jumat, 09 November 2012 | 17.21

jilbab-di-as.jpg



Setiap Muslimah AS memiliki cara masing-masing untuk menjelaskan kepada publik tentang jilbab dan Islam. Mereka lakukan itu dengan harapan dapat meluruskan kesalahpahaman.

Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim, Universitas North Carolina (UNC), Ashville, Amarra Ghani misalnya. Ia lebih memilih untuk mengelar diskusi guna meluruskan kesalahpahaman tentang Islam dan Muslimah. 

"Saya tidak tahu, seberapa paham mereka tentang Islam," kata dia

Suzanne Hamid, lulusan 2010 UNC Charlotte, mengungkap tidak banyak yang tahu bahwa di AS terdapat Muslim. Kalau pun tahu, cap negatif sudah terlanjur mengikat. Karena itu, ketika ia berada di luar negeri, ia selalu promosikan Islam. 

"Ketika aku ke luar negeri, banyak orang terkejut dengan identitasku sebagai Muslim Amerika," kenang dia. Hamid mengaku beruntung memiliki lingkungan tempat tinggal yang menghargai keberagaman. Ia bahkan mendapatkan dukungan dari lingkungannya. 

"Selalu saja, ketika bertemu dengan tetangga, mereka mengharapkan aku menjadi Muslim yang baik," ungkapnya.

Setiap Muslimah AS memiliki cara masing-masing untuk menjelaskan kepada publik tentang jilbab dan Islam. Mereka lakukan itu dengan harapan dapat meluruskan kesalahpahaman.

Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim, Universitas North Carolina (UNC), Ashville, Amarra Ghani misalnya. Ia lebih memilih untuk mengelar diskusi guna meluruskan kesalahpahaman tentang Islam dan Muslimah. Sementara Suzanne Hamid, lulusan 2010 UNC Charlotte, memilih mengenalkan sisi positif Muslim AS saat berada di luar negeri . 

Lain lagi dengan cara Tayyibah Taylor, editor majalah Azizah. Melalui majalah yang dipimpinnya ia mencoba untuk menampilkan keindahan Muslimah AS yang tidak pernah dibayangkan publik. 

"Banyak cerita istimewa tentang Muslim. Aku bisa berbagi dengan masyarakat tentang cerita itu," kata dia.

Robina Niyaz, memanfaatkan profesinya sebagai humas untuk meluruskan informasi yang salah tentang Islam. Persepsi yang ada sangat ini membuat hal yang salah menjadi benar. 

"Persepsi Islam di dunia barat, tidak bagus," kata dia.Namun, kata Niyaz, setiap Muslim jangan pernah melepaskan keimanan kepada Allah SWT hanya karena persepsi negatif. Ia percaya Allah SWT seorang perencana yang baik. "Allah SWT akan membimbing kita semua," pungkasnya.


Like This..?? Share This Article.....

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis