Popular Post

Home » » Misteri Bogor Triangle Vs Bermuda Triangle

Misteri Bogor Triangle Vs Bermuda Triangle

Written By Bodhonk on Kamis, 29 November 2012 | 12.13



Misteri Bogor Triangle Vs Bermuda Triangle

 Bermuda Triangle VS Bogor Triangle, memang berbeda, Bermuda Triangle merupakan wilayah perairan, sedangkan Bogor Triangle merupakan daerah daratan. Tetapi keduanya melekat kuat yang disebut 'misterius'.
Entah gila atau tidak punya akal sehat lagi, orang Benua luar bahkan Amerika selalu menganggap Bermuda Triangle sebagai TANTANGAN, sampai suatu ketika mereka menemukan pendekatan sains untuk jelaskan fenomena alam di wilayah tersebut. Mereka gunakan segala cara, sampai melibatkan pihak manapun, termasuk DAVID COPPERFIELD (illusionis).
Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya, para pilot Indonesia menjadi sangat akrab dengan Bogor Triagle, dan sering menjadikannya sebagai wahana ADU NYALI. Sampai dikatakan, Jawa Timur boleh bangga punya 'Sarang Naga', tetapi Jawa Barat memiliki wahana penerbang yang sangat menantang untuk ditaklukkan.
Beberapa hari yang lalu kembali terjadi kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 Buatan Rusia yang menewaskan hampir 50 Penumpang termasuk pilot dan kru
Ini sejarah singkat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia
Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat jarak menengah berbadan sedang yang dikembangkan Rusia sejak tahun 2000. Pesawat ini merupakan pesawat penumpang komersial pertama yang dibikin Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.
pesawat yang dibikin di Rusia ini bisa melakukan terbang perdana pada tahun 2008, hingga akhirnya memperoleh sertifikat operasi terbang di Rusia pada tahun 2011. Setelah mendapat sertifikat terbang di Rusia, pesawat Sukhoi Superjet 100 ini baru mendapatkan sertifikat terbang di Uni Eropa pada bulan Februari 2012, atau tiga bulan yang lalu.
perlahan tetapi pasti, dengan harga yang kompetitif, pesawat dari Rusia ini kini sudah digunakan oleh maskapai penerbangan Aeroflot di Rusia dan Armevia du Armenia. Selain itu, pesawat ini juga dipesan maskapai Indonesia, yaitu Kartika Airlines, Sky Aviation sebanyak 42 unit.
Tak hanya itu, di Amerika Serikat, pesawat Sukhoi Superjet 100 menarik hati pemilik maskapai Queens Airlines asal New York yang sudah memesan 6 unit.
Sebelum kecelakaan Sukhoi di gunung Salak, Jawa Barat, Sukhoi sudah menerima pesanan 168 unit pesanan Sukhoi Superjets 100, termasuk dari maskapai terkenal Rusia yaitu Transaero.
Rentetan Korban Bogor Triangle
10 Oktober 2002, pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. 1 tewas
29 Oktober 2003, helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten  Bogor, 7 tewas
15 April 2004, pesawat Paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport, jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, 3 tewas
20 Juni 2004, pesawat Cessna 185 Skywagon, jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. 5 tewas
26 Juni 2008 lalu, pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di kawasan Gunung Salak. Sebanyak 18 penumpangnya tewas
30 April 2009, pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo,Kabupaten Bogor, 3 tewas
16 November 2011, pesawat Cessna C 172 milik PT Nusa Flying International School, 3 awak pesawat tewas
9 April 2012, pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, 47 penumpang dan kru tewas
Misteri Bogor Triangle
Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.
Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.
Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.
Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.
Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.
Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.
Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.
Kesimpulan
Pada dasarnya dijaman ilmiah dan serba modern ini, ada baiknya kita tidak mudah menarik suatu kesimpulan dengan asas praduga baik konspirasi ataupun hal yang dikaitkan dengan mistis atau misteri.
jadikan perkara mistis atau misteri sebagai sebuah ketertarikan terhadap khasanah budaya, bukan sebagai sebuah kepercayaan 100% yang menjadi rujukan atas sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa.
musibah diatas adalah murni kecelakaan, baik dari faktor alam,teknis maupun human error.


Like This..?? Share This Article...........

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis