Jakarta - Obesitas pada anak menjadi problem masyarakat dunia. Konsumsi makanan berlebihan pada anak penderita obesitas ternyata bisa dipicu oleh kurang pekanya mereka akan rasa makanan. Inilah yang diungkap oleh sebuah penelitian yang dilansir baru-baru ini.
Seperti diinformasikan HuffingtonPost, sebuah penelitian mengungkap bahwa anak yang mengalami obesitas kurang peka terhadap rasa dibanding anak dengan berat badan normal. Hal ini yang bisa mendorong mereka untuk makan lebih banyak.
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti Jerman kepada anak berusia 6 sampai 18 tahun yang terdiri dari 99 anak obesitas dan 94 anak yang mempunyai berat badan normal.
Para anak-anak tersebut diberikan “taste strip”, sebuah kertas filter dengan lima jenis rasa yaitu manis, asam, pahit, gurih, dan asin. Taste strip diletakkan di lidah mereka dan mereka harus mengenali rasa di taste strip tersebut. Dengan taste strip ini para peneliti bisa mengukur respon dari berbagai rasa dalam empat tingkat intensitas.
Penelitian yang dipublikasikan di Archives of Disease in Childhood,menemukan bahwa anak obesitas secara signifikan cenderung kurang peka untuk mengenali sensasi tiap rasa secara benar. Terutama rasa asin, umami (rasa gurih), dan rasa pahit.
Mereka juga mengelompokkan rasa manis dengan intensitas lebih rendah daripada anak lainnya. Sementara itu, menurut penelitian ini anak perempuan dan anak yang lebih dewasa lebih baik dalam mengenali cita rasa.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa peningkatan kepekaaan terhadap rasa yang berbeda bisa membantu untuk mengurangi makanan yang dikonsumsi. Pada akhirnya akan membuat anak makan dengan takaran normal karena kepekaan rasa yang stabil.
0 komentar:
Posting Komentar