Asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa memiliki kemampuan cepat menjadi energi.
Diet kaya lemak minyak kelapa bisa melindungi tubuh terhadap resistensi insulin. Sebuah studi baru-baru ini melakukan uji bagaimana diet asam lemak dalam minyak kelapa dapat meluruhkan lemak tubuh.
Obesitas dan resistensi insulin merupakan faktor utama yang mengarah pada pengembangan diabetes tipe 2. Resistensi insulin adalah gangguan kemampuan sel untuk merespons insulin.
Seperti dikutip laman Times of India, Nigel Turner dan Jiming Ye dari Sydney Garvan Institut Riset Medis mendalami metabolisme lemak dengan membandingkan hasil dari resistensi insulin pada tikus yang diberi minyak kelapa dan diet lemak berbasis babi .
"Asam lemak rantai menengah seperti yang ditemukan dalam minyak kelapa menarik bagi kami karena memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari lemak biasa yang sering ditemukan dalam makanan kita," kata Turner selaku pemimpin studi.
Berbeda dari asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam lemak hewan, asam lemak rantai menengah mudah masuk ke mitokondria, sel pusat kekuatan pembakaran. "Kondisi ini membuatnya bisa langsung bekerja dan terbakar menjadi energi."
Namun, itu bukan tanpa efek samping. Diet asam lemak rantai menengah juga dapat menyebabkan terjadinya timbunan lemak di hati. "Fakta penting ini harus dipertimbangkan oleh siapapun yang hendak menggunakannya sebagai terapi penurunan berat badan."
Penyimpanan lemak ditentukan oleh keseimbangan antara seberapa banyak lemak yang diambil oleh sel dan berapa banyak lemak ini dibakar untuk energi. Ketika orang makan diet lemak tinggi, tubuh mereka mencoba untuk mengkompensasi dengan meningkatkan kapasitas mereka untuk mengoksidasi lemak.
"Penderita obesitas biasanya mencerna 40-50 persen kalori sebagai lemak. Tikus percobaan kami juga diberi 45 persen lemak dari kalori yang mereka asup," kata Turner. Temuan mereka sekarang telah diterbitkan di laman Jurnal Diabetes.
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar