Apabila sedang merasa gelisah, cobalah untuk beranjak pergi ke taman. Semerbak wangi bunga melati mampu meredakan ketegangan, sama ampuhnya dengan obat penenang seperti valium.
Efek ini ditemukan ketika para peneliti menguji sekelompok tikus di dalam kandang. Tak lama setelah kandangnya disemprot wewangian, tikus-tikus itu menghentikan aktivitasnya kemudian berdiam diri di sudut kandang.
Professor Hanns Hatt dari Ruhr University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, efek tersebut sebenarnya dimunculkan oleh GABA. Senyawa terebut secara alami ada di otak, berfungsi untuk meredakan kegelisakan.
Eksperimen tersebut membuktikan, efek GABA akan meningkat ketika menghirup wewangian. Dari ratusan jenis wewangian yang dicoba, wangi melati paling efektif karena mampu meningkatkannya hingga 5 kali lipat atau setara dengan obat penenang.
"Kami telah menemukan kelas baru modulator reseptor-GABA yang bisa diberiksa secara parenteral (suntik) dan pernapasan. Penggunaannya untuk sedasi, mengatasi kegelisahan, dan meredakan kemarahan sudah bisa kami bayangkan," ungkap Prof Hatt, dikutip dari Dailymail, Minggu (11/7/2010).
Penelitian ini juga sekaligus memberikan dasar ilmiah bagi terapi aroma. Ketika dihirup, molekul-molekul wewangian membawa sinyal-sinyal tertentu ke bagian otak yang mengatur syaraf dan emosi yakni sistem limbik.
Terapi yang menggunakan wewangian untuk berbagai tujuan kesehatan ini cukup populer, dan telah digunakan sejak zaman Mesir kuno. Melati putih (Jasminum sambac Air.) atau jasmine adalah salah satu jenis wewangian yang paling digemari.
Jasmine berasal dari Bahasa Persia, Yasmin yang berarti pemberian Tuhan. Sesuai namanya, aroma bunga ini diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan mulai dari relaksasi hingga mengatasi berbagai masalah menstruasi dan menopause.
Dibutuhkan sedikitnya 5 juta bunga melati untuk mendapatkan sekitar 1 kg ekstrak murninya. Oleh karena itu, produk-produk parfum umumnya hanya menggunakan senyawa sintetis untuk menghadirkan aroma mirip melati.
Jadi inget kamar penganten,.... banyak melatinya.
Melati oh melati..
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar