Fahmi Fazarudin (17), pelajar SMA Negeri 3 Bekasi ini memang tidak bisa menutupi kecintaannya pada sepeda motor bergaya old school. "Mulai dari sepeda, saya suka yang gaya low rider, terus pas motor juga begitu sukanya gaya chopper," ujar ABG yang akrab dipanggil Ami. Alhasil, motor Honda GL100 lansiran 1991 yang dipakai Ayahnya jadi sasaran untuk mewujudkan impiannya. "Hehehe...awalnya sih minta Kawasaki Binter terus gak dikasih dan bapak malah kasih GL100-nya," canda Ami.
GL100 dengan ban belakang HD White wall ring 16" dan depan ring 22" dibalut ban swalow.
Lalu, tanpa berlama-lama, dalam 2 bulan motor GL100 itu pun telah berubah bentuk menjadi chopper. Perubahan ini menjadi tanggung jawab Aya dan Aris dari rumah modifikasi Puspa Kediri Custom Chopper yang berlokasi di bilangan Jati Makmur, Pondok Gede. "Ini bukan modifikasi tapi kita bangun dari awal. Secara total, semua sudah berubah," jelas Aris, sang builder.
Tampak belakang Honda GL100 Ami
Faktor kesulitan pada motor chopper, lanjut Aris, adalah penempatan mesin pada rangka harus presisi karena menyangkut kenyamanan, pengendalian, keseimbangan, dan tampilan motor agar bisa lebih proporsional dengan pengendaranya. "Proses penentuan sumbu simetris ini dihasilkan dari perhitungan tinggi badan pengendara, dengan begitu kita dapat menentukan wheelbasemotor," tambahnya.
Untuk pembuatan frame yang dilas dan dibentuk sesuai dengan konsep mengandalkan pipasaimless berbeda ukuran. Untuk kerangka utama dipakai ukuran 32 mm agar kuat menopang berat mesin dan tubuh pengendara, sedang bagian swing arm ukuran 26 mm agar terlihat sederhana.
Tutup tangki dengan berpadu dengn knuckles, jok kulit sintetis bercorak macan tutul dan aksesoris lampu dari Polaris
Ketika kerangka sudah berdiri kokoh, selanjutnya pembuatan tangki serta sepatbor berbahan plat CPU 1,2 mm. Dipilih plat CPU karena tidak gampang karat dan ketika dihaluskan (bagian sambungan) tidak jebol. Las, sambung menyambung sampai pipa dibentuk juga dilakukan pada pembuatan setang, knalpot 26 mm, dan behel sissy bar 10 mm. "Tetapi untuk setang dipakai pipa ukuran 22 mm, seperti ukuran pada umumnya," tambah pria kurus itu.
Custom Sissy bar behel belakang, tabung kecil dibawah jok sebagai tempat (CDI, kiprok, stop kontak), garpu Honda Tiger dan stang custom
Sampai akhirnya chopper dengan sentuhan hitam doff dan metalik untuk menegaskan kesanhotrod, dapat membuat Ami dan orang tuanya tersenyum senang. Bahkan menurut Ami, sang ayah yang tadinya tidak terlalu setuju dengan perombakan motor ini, juga senang memakai GL100 ini kembali untuk berkeliling komplek.
0 komentar:
Posting Komentar