Tampak depan Binter Merzy Euro Fighter
Sepeda motor ini dibangun berdasarkan konsep Euro Fighter, mengambil gaya naked bike namun dengan ekor buntung. Rangka utama atau main frame masih asli, hanya subframe atau bagian ekor yang dipotong. Untuk menambah kesan berotot, sisi samping ditambahkan besi pipa 1,5 inci dan dilas pada rangka utama yang berfungsi sebagai rangka samping (side frame).
Transformer
"Proses kerja yang sulit adalah menggabungkan perkawinan rangka dengan lengan ayun tunggal(single swing arm). Karena lengan tersebut lebih besar, rangka harus direnggangkan hingga 2 cm agar kaki-kaki berada tepat pada posisi simetris dengan rangka. Pembentukan rangka samping itu itu selain untuk menambah sangar penampilan, juga sebagai dudukan subrangka baru. Tujuannya agar bagian belakang yang sudah buntung tetap kokoh menopang bobot pengendara," jelas sang modifikator,Teguh Rilistianto Handoko (26) alias Choco Gladiator.
Lampu belakang LED (kiri atas), knalpot twin free flow (kiri bawah) dan modifikasi jok (kanan)
Untuk bodi, Choco memberikan sentuhan desain yang sangar dari pelat galvanis 0,8 mm. Alhasil, mulai dari sepatbor depan, tangki, side strouth, pelindung mesin bawah, sampai buritan dibuat dengan bentuk sudut-sudut tajam, kecuali pada kedok Transformer yang didapatnya dari Gixxer.
Single swing arm Triumph Speed Triple 1050 (kiri), kedok Transformers Gixxer dengan variasi lampu mobil Fox (tengah) dan garpu up-side down Kawasaki ZX10R
Nah, sekarang yang tak kalah menarik adalah kaki-kaki. Penggunaan single swing arm dan pelek besar Triumph Speed Triple 1050, lalu garpu up-side down Kawasaki ZX10R membuat penampilan Binter menjadi tegar.
Pelek belakang yang besar dari Triumph Speed Triple 1050 yang dibalut ban Zhinko 200/50-17
"Penggarapan sepeda motor ini butuh waktu sampai 2 bulan. Pemilihan gaya Euro Fighter karena di Malang masih belum ada yang membuatnya. Total dana yang dihabiskan untuk mengubah ujud Binter Merzy itu menjadi seperti ini sekitar Rp 50 jutaan. Kalau bagian bodi hanya Rp 5 jutaan," tutup Choco.
0 komentar:
Posting Komentar