Sebagian besar hewan predator dapat dan akan melihat manusia
sebagai mangsa yang sesuai, di dalam situasi yang tepat. Namun,
"pemakan manusia" sejati, ialah hewan individu yang lebih memilih
daging manusia daripada daging lain, dan itu sangat jarang terjadi.
Daftar dibawah ini adalah pilihan dari beberapa kasus terburuk dari pemakan manusia yang tercatat dalam sejarah.
Daftar dibawah ini adalah pilihan dari beberapa kasus terburuk dari pemakan manusia yang tercatat dalam sejarah.
10. The lions of Njombe
Kita mulai daftar ini dengan kasus terparah dari singa pemakan
manusia. Sekelompok singa besar lebih memilih daging manusia daripada
makanan yang lain.
Terjadi
pada tahun 1932, di Tanzania dekat kota Njombe. Sekelompok singa
datang dan membunuh masyarakat setempat dengan brutal. Sejarah
mengatakan bahwa singa dikendalikan oleh seorang dukun dari sebuah suku
setempat, bernama Matamula Mangera, yang mengirim singa-singa besar
yang mengamuk sebagai senjata balas dendam terhadap warga Tanzania
setelah Matamula Mangera digulingkan dari jabatannya.
Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim. Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan akhirnya merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000).
Serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan.
Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera.
Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim. Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan akhirnya merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000).
Serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan.
Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera.
9. Two Toed Tom
Two Toed
Tom adalah seekor pemakan manusia yang sangat liar, dan sekarang ini
sulit untuk mengetahui bagian mana ceritanya yang nyata, dan mana yang
mitos. Two Toed Tom adalah buaya jantan raksasa yang berkeliaran di
rawa-rawa di perbatasan Alabama dan Florida sekitar tahun 1920.
Dia
kehilangan semua jari kecuali dua dari jari-jari di tangan kirinya,
dan meninggalkan jejak yang sangat dikenali di lumpur, sehingga ia
dijuluki 'Two Toed Tom' oleh masyarakat setempat. Konon, dia telah
kehilangan jari-jari kakinya dalam perangkap besi.
Ia
memiliki panjang 4,5 meter, dan orang-orang mengklaim bahwa ia bukan
buaya normal, tapi setan yang dikirim dari neraka untuk meneror
mereka. Tom membuat dirinya terkenal dengan melahap puluhan sapi, bagal
dan tentu saja manusia, khususnya perempuan yang sedang mencuci
pakaian di air.
Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh Tom. Seorang petani bahkan mencoba membunuhnya menggunakan dinamit, petani tersebut telah mengejar Tom selama 20 tahun, tetapi selalu gagal, jadi dia memutuskan untuk membuang ember berisi 15 dinamit ke dalam telaga dimana Tom sedang berada. Petani tersebut mengira masalah sudah selesai.
Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh Tom. Seorang petani bahkan mencoba membunuhnya menggunakan dinamit, petani tersebut telah mengejar Tom selama 20 tahun, tetapi selalu gagal, jadi dia memutuskan untuk membuang ember berisi 15 dinamit ke dalam telaga dimana Tom sedang berada. Petani tersebut mengira masalah sudah selesai.
Ledakan
itu menewaskan segala sesuatu yang berada di telaga tersebut ,
kecuali Tom. Beberapa saat setelah ledakan, petani dan putranya
mendengar teriakan yang mengerikan dan suara percikan yang berasal
dari telaga di dekat rumahnya.
Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat anak perempuan muncul di tepi danau.
Memang sulit untuk mempercayai apakah cerita ini merupakan cerita nyata atau hanya cerita rakyat, tetapi segala sesuatu nampaknya mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu nyata, dan ia terus menjelajahi rawa Florida selama bertahun-tahun.
Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya.
Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat anak perempuan muncul di tepi danau.
Memang sulit untuk mempercayai apakah cerita ini merupakan cerita nyata atau hanya cerita rakyat, tetapi segala sesuatu nampaknya mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu nyata, dan ia terus menjelajahi rawa Florida selama bertahun-tahun.
Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya.
Bagian
yang paling menakjubkan dari cerita ini adalah, meskipun ia paling
terkenal selama tahun 1920-an, Tom tampaknya masih hidup selama
1980-an, ketika seekor buaya besar berjari 2 dilaporkan berada di
rawa-rawa yang sama di mana dia telah menjelajah seluruh hidupnya .
Banyak pemburu ulung yang mencoba menangkap, tapi Two Toed Tom tidak
pernah tertangkap.
8. Kesagake
Tercatat
binatang liar paling berbahaya di Jepang adalah Giant Hornet Jepang,
yang membunuh rata-rata 40 orang per tahun. Namun, predator terbesar,
dan paling kuat ditanah Jepang adalah Bear Brown, dan mungkin yang
paling brutal dalam sejarah adalah serangan beruang yang terjadi di
desa Sankebetsu, Hokkaido, pada tahun 1915.
Pada
saat itu, Sankebetsu adalah sebuah desa pertama dengan penduduk yang
sangat sedikit dan berada di daerah liar. Kawasan itu dihuni oleh
beruang coklat, termasuk beruang jantan raksasa yang dikenal sebagai
Kesagake.
Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka. Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Namun mereka salah.
Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka. Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Namun mereka salah.
Pada tanggal 9 Desember 1915, Kesagake muncul
lagi. Dia memasuki rumah keluarga Ota, di mana istri petani sedang
merawat bayinya sendirian. Beruang itu menyerang bayi, membunuh bayi,
lalu mengincar sang istri petani.
Dia mencoba membela diri dengan melemparkan kayu bakar ke binatang itu, namun akhirnya Kesagake menyeretnya ke hutan. Ketika orang-orang datang, mereka menemukan lantai dan dinding yang berceceran darah.
Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya.
Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tersebut untuk dikonsumsi nanti.
Dia mencoba membela diri dengan melemparkan kayu bakar ke binatang itu, namun akhirnya Kesagake menyeretnya ke hutan. Ketika orang-orang datang, mereka menemukan lantai dan dinding yang berceceran darah.
Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya.
Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tersebut untuk dikonsumsi nanti.
Beruang itu kemudian kembali
ke peternakan keluarga Ota, dan penjaga bersenjata dikirim untuk
berjaga-jaga akan serangan Kesakage. Tapi strategi ini meninggalkan
celah di rumah lain yang tidak terlindungi, dan Kesagake mengambil
keuntungan dari celah ini, menyerang rumah keluarga pelaku Curanmor
Miyoke dan semua orang di dalamnya.
Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator.
Tentu saja, itu semua sia-sia, Kesagake membunuhnya juga. Ketika penjaga menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah Miyoke, mereka menemukan mayat dari dua anak, wanita dan janin yang dikandungnya semua tergeletak disekitar darah yang menutupi lantai.
Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan pekerjaan mereka karena takut.
Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator.
Tentu saja, itu semua sia-sia, Kesagake membunuhnya juga. Ketika penjaga menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah Miyoke, mereka menemukan mayat dari dua anak, wanita dan janin yang dikandungnya semua tergeletak disekitar darah yang menutupi lantai.
Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan pekerjaan mereka karena takut.
Seorang
pemburu beruang terkenal, diberitahu tentang kejadian tersebut, dan
ia mengidentifikasi beruang tersebut sebagai Kesagake dan memberitahu
bahwa beruang itu benar-benar mengincar desa Sankebetsu.
Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Daerah ini segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.
Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Daerah ini segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.
7. The New Jersey Shark
Serangan-serangan hiu terjadi pada tahun 1916, pada waktu itu sedikit
yang mengetahui tentang jenis hiu yang menyerang, dan beberapa ilmuwan
bahkan mengklaim bahwa hiu itu tidak berbahaya sama sekali.
Ini
adalah salah satu dari sangat sedikit kasus nyata 'hiu makan orang'
yang dikenal sebagai serangan hiu dan sebagian besar mengenal sebagai
insiden yang terisolasi.
Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu.
Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai. Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tersebut, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit.
Lima hari kemudian, orang lain, Charles Bruder, diserang oleh ikan hiu yang sama saat berenang jauh dari pantai. Pada awalnya dilaporkan oleh saksi bahwa perahu merah telah terbalik, dalam kenyataannya, 'perahu merah' adalah sebuah perahu yang bersimbah darah Bruder.
Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuhnya yang hancur tampaknya menyebabkannya pingsan, tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.
Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu.
Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai. Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tersebut, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit.
Lima hari kemudian, orang lain, Charles Bruder, diserang oleh ikan hiu yang sama saat berenang jauh dari pantai. Pada awalnya dilaporkan oleh saksi bahwa perahu merah telah terbalik, dalam kenyataannya, 'perahu merah' adalah sebuah perahu yang bersimbah darah Bruder.
Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuhnya yang hancur tampaknya menyebabkannya pingsan, tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.
Walaupun
hiu telah terlihat selama beberapa hari, ilmuwan yang diberitahu
mengenai serangan ini mengklaim bahwa itu bukan serangan hiu, dan
mengatakan bahwa pelakunya mungkin ikan paus pembunuh atau kura-kura
laut.
Serangan berikutnya terjadi bukan di laut, tetapi dalam sebuah sungai dekat kota Matawan. Sekali lagi, orang melaporkan melihat hiu di sungai, tapi mereka diabaikan, sampai pada tanggal 12 Juli, seorang bocah berusia sebelas tahun diserang saat berenang dan diseret kebawah air.
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Serangan berikutnya terjadi bukan di laut, tetapi dalam sebuah sungai dekat kota Matawan. Sekali lagi, orang melaporkan melihat hiu di sungai, tapi mereka diabaikan, sampai pada tanggal 12 Juli, seorang bocah berusia sebelas tahun diserang saat berenang dan diseret kebawah air.
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Pada tanggal 14 Juli seekor hiu putih
raksasa betina ditangkap di Teluk Raritan dekat kota Matawan.
Dikatakan bahwa jenazah manusia ditemukan di perutnya. Tapi, meskipun
hiu tersebut dikira sebagai pemakan manusia, tidak semua orang yakin
akan dugaan tersebut .
Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan mungkin dilakukan Bull Shark. Berbeda dengan hiu putih, Bull shark dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih berbahaya daripada hiu putih.
Meskipun demikian, ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih sebagai pemakan manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey adalah perbuatan hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan mungkin dilakukan Bull Shark. Berbeda dengan hiu putih, Bull shark dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih berbahaya daripada hiu putih.
Meskipun demikian, ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih sebagai pemakan manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey adalah perbuatan hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
6. The Bear of Mysore
Meskipun
Sloth Bear sering menganiaya penduduk di India, mereka sangat jarang
sekali memakan korban. Bahkan, mereka sama sekali jarang memakan
daging, dan lebih memilih untuk memakan rayap dan buah-buahan, dan
sangat menyukai madu. Namun, ada seekor Sloth Bear jahat yang menjadi
pembunuh.
Ada
beberapa cerita yang sangat aneh tentang asal-usul dari Mysore Killer
Bear, beberapa orang mengatakan bahwa beruang ini adalah seekor
pejantan dan awalnya ia menculik seorang gadis untuk dijadikan
pasangannya. Gadis itu diselamatkan oleh warga desa dan beruang
dimasukan kedalam lubang penyiksaan.
Versi
lain mengatakan bahwa beruang ini adalah singa betina yang telah
dibunuh oleh manusia, dan ia menjadi pembunuh untuk membalas dendam.
Namun, sebagian besar ahli sekarang percaya bahwa beruang itu mungkin
terluka oleh manusia, dan hasilnya menjadi agresif.
Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
5. The Beast of Gevauden
Salah satu pemakan manusia paling terkenal, serta yang paling
misterius dari semua yang pernah ada. Binatang ini meneror provinsi
Gevauden, Perancis 1764-1767.
Meskipun
sering diakui sebagai serigala besar yang luar biasa, faktanya
binatang ini tidak pernah benar-benar berhasil teridentifikasi.
Dikatakan lebih besar daripada serigala normal, dengan warna bulu
kemerahan dan bau tak tertahankan, serta gigi lebih besar daripada
serigala normal.
Makhluk ini membunuh korban pertama (seorang gadis muda) pada bulan Juni 1764. Ini adalah yang pertama dari serangkaian serangan yang sangat tidak biasa, di mana binatang ini memburu manusia sebagai target utamanya dan mengabaikan hewan ternak dan domestik.
210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Tuhan sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.
Makhluk ini membunuh korban pertama (seorang gadis muda) pada bulan Juni 1764. Ini adalah yang pertama dari serangkaian serangan yang sangat tidak biasa, di mana binatang ini memburu manusia sebagai target utamanya dan mengabaikan hewan ternak dan domestik.
210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Tuhan sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.
Meskipun pandangan mainstream menyebutkan
bahwa 'Binatang' itu mungkin hanya serigala besar (atau beberapa
serigala, karena beberapa laporan menyebutkan dua binatang bukan
satu), kenyataannya tetap bahwa deskripsi makhluk tersebut tampaknya
tidak cocok dengan serigala Eropa normal, yang dikenal orang pada saat
itu.
Beberapa ahli percaya bahwa binatang ini mungkin berevolusi menjadi hyena. Hyena sebenarnya predator yang sangat kuat dan mereka sering memangsa manusia di Afrika dan beberapa bagian Asia.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Beberapa ahli percaya bahwa binatang ini mungkin berevolusi menjadi hyena. Hyena sebenarnya predator yang sangat kuat dan mereka sering memangsa manusia di Afrika dan beberapa bagian Asia.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Binatang
itu berhasil menghindari serangan pemburu bahkan tentara, menunjukkan
bahwa ia adalah seekor pemakan manusia licik legendaris, tapi
akhirnya dibunuh pada tahun 1767 oleh pemburu lokal Jean Chastel.
Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.
Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.
4. The Ghost and the Darkness
Pada tahun 1898, Inggris memulai konstruksi jembatan kereta api di
atas sungai Tsavo di Kenya. Sembilan bulan berikutnya, para pekerja
kereta api yang malang menjadi target dari dua singa pemakan manusia.
Singa
ini sangat besar, dengan ukuran panjang lebih dari 3 meter. Pada
awalnya, kedua singa menyeret orang-orang dari tenda pekerja, menyeret
mereka ke semak-semak dan melahap mereka di malam hari.
Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda.
Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris.
Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang "singa setan".
Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda.
Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris.
Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang "singa setan".
Akhirnya,
Chief Engineer yang bertanggung jawab atas proyek kereta api
tersebut, John Henry Patterson, memutuskan satu-satunya solusi adalah
membunuh sang singa setan yang sangat mengganggu proyek.
Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil menembak singa yang pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu kemudian, ia berhasil menembak yang kedua.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
Saat ini, sang pemakan manusia ini dapat dilihat di Museum Field di Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.
Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil menembak singa yang pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu kemudian, ia berhasil menembak yang kedua.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
Saat ini, sang pemakan manusia ini dapat dilihat di Museum Field di Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.
3. The Panar Leopard
Macan
tutul adalah 'kucing besar' yang terkecil, tapi itu bukan berarti
mereka kurang mematikan daripada 'kucing' yang lebih besar. Soal fakta,
macan tutul mungkin merupakan predator tertua. Bekas gigitan macan
tutul telah ditemukan dalam fosil tulang hominid, menunjukkan bahwa
kucing ini sudah memakan nenek moyang kita yang hidup pada lebih dari
tiga juta tahun yang lalu.
Tapi
walaupun ada macan tutul dewasa yang mungkin akan melihat manusia
sebagai mangsa yang cocok dalam situasi yang tepat, hanya beberapa dari
mereka menjadi 'pemakan manusia' sebenarnya yang lebih memilih daging
manusia atas makanan lainnya.
Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon India pada abad 20 awal. Ia merupakan macan yang paling aktif di provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah.
Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon India pada abad 20 awal. Ia merupakan macan yang paling aktif di provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah.
Tampaknya macan tutul
ini telah tersaingi oleh pemburu, dan tidak dapat berburu binatang
liar, sehingga berpaling kepada manusia sebagai mangsanya untuk
bertahan hidup.
Ia akhirnya dibunuh oleh pemburu dan aktivis lingkungan hidup yang terkenal, Jim Corbett, pada tahun 1910. Walaupun macan tutul Panar adalah yang paling terkenal, ada pemakan manusia lain yang juga ditakuti.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
Ia akhirnya dibunuh oleh pemburu dan aktivis lingkungan hidup yang terkenal, Jim Corbett, pada tahun 1910. Walaupun macan tutul Panar adalah yang paling terkenal, ada pemakan manusia lain yang juga ditakuti.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
2. The Champawat Tigress
Selama abad 19 akhir, di antara kawasan Nepal ke Himalaya pernah
diteror oleh pemakan-manusia paling terkenal dan produktif dari semua
yang pernah ada. Pria, wanita dan anak-anak, mereka disergap di hutan
olehnya.
Serangan
itu begitu sering dan begitu mematikan sehingga lagi-lagi orang
menganggap binatang itu sebagai setan, dan bahkan hukuman dari para
dewa. Pelakunya adalah harimau Bengal yang telah ditembak oleh pemburu.
Dia berhasil melarikan diri, tetapi peluru telah menanggalkan dua
taring nya.
Kesakitan yang konstan, dan tidak dapat berburu mangsa yang biasa, harimau betina itu menjadi pembenci dan pemakan manusia. Jumlah korban dari harimau betina ini mencapai 200.
Para pemburu dikirim untuk membunuh binatang ini, tapi dia terlalu licik dan jarang terlihat oleh mereka. Akhirnya, pemerintah Nepal memutuskan untuk menyelesaikan problema yang cukup besar itu dan mengirim Tentara Nasional untuk membunuh sang kucing pembunuh.
Selain kasus binatang Gevauden(daftar 5), ini mungkin satu-satunya dalam sejarah ketika tentara dianggap perlu untuk berurusan dengan binatang pemakan manusia. Tapi mereka gagal menangkap si harimau betina ini.
Harimau ini akhirnya terpaksa meninggalkan wilayah dan ia menyeberangi perbatasan India, ke daerah Champawat dimana ia melanjutkan "pemburuan manusia nya.
Dilaporkan bahwa setiap sehabis memakan manusia, dia akan menjadi lebih berani dan lebih menakutkan, dan akhirnya, ia mulai menyerang di siang hari dan berkeliaran di sekitar desa.
Penduduk tidak akan berani meninggalkan pondok mereka untuk bekerja, karena mereka bisa mendengar suara auman sang pembunuh di hutan yg menunggu mereka.
Tetapi pemakan manusia ini bernasib sama, pada akhirnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan sang harimau betina. Orang ini bernama Jim Corbett, yang (ironisnya) akan menjadi salah satu pencetus pertama program pelestarian harimau.
Kesakitan yang konstan, dan tidak dapat berburu mangsa yang biasa, harimau betina itu menjadi pembenci dan pemakan manusia. Jumlah korban dari harimau betina ini mencapai 200.
Para pemburu dikirim untuk membunuh binatang ini, tapi dia terlalu licik dan jarang terlihat oleh mereka. Akhirnya, pemerintah Nepal memutuskan untuk menyelesaikan problema yang cukup besar itu dan mengirim Tentara Nasional untuk membunuh sang kucing pembunuh.
Selain kasus binatang Gevauden(daftar 5), ini mungkin satu-satunya dalam sejarah ketika tentara dianggap perlu untuk berurusan dengan binatang pemakan manusia. Tapi mereka gagal menangkap si harimau betina ini.
Harimau ini akhirnya terpaksa meninggalkan wilayah dan ia menyeberangi perbatasan India, ke daerah Champawat dimana ia melanjutkan "pemburuan manusia nya.
Dilaporkan bahwa setiap sehabis memakan manusia, dia akan menjadi lebih berani dan lebih menakutkan, dan akhirnya, ia mulai menyerang di siang hari dan berkeliaran di sekitar desa.
Penduduk tidak akan berani meninggalkan pondok mereka untuk bekerja, karena mereka bisa mendengar suara auman sang pembunuh di hutan yg menunggu mereka.
Tetapi pemakan manusia ini bernasib sama, pada akhirnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan sang harimau betina. Orang ini bernama Jim Corbett, yang (ironisnya) akan menjadi salah satu pencetus pertama program pelestarian harimau.
Kemudian
Corbett menceritakan tentang bagaimana dia menemukan harimau betina
dengan hanya mengikuti jejak darah dan kaki dari korban terbarunya,
seorang gadis remaja.
Corbett adalah seorang yang pemberani, tetapi ia merasa ngeri melihat pemandangan mengerikan tersebut, Corbett menembak harimau betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yang suci.
Corbett adalah seorang yang pemberani, tetapi ia merasa ngeri melihat pemandangan mengerikan tersebut, Corbett menembak harimau betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yang suci.
Pada saat itu, tercatat harimau
betina ini telah membunuh 436 orang, dan mungkin bisa lebih banyak
lagi karena banyak korban yang hilang. Dia merupakan individu pemakan
manusia yang paling produktif dalam Sejarah.
Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan menyaingi pembunuh versi manusia. Hanya satu pembunuh versi manusia yang dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai 'Tigress dari Csejte'
Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan menyaingi pembunuh versi manusia. Hanya satu pembunuh versi manusia yang dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai 'Tigress dari Csejte'
1. Gustave
Semua
pemakan manusia terhebat telah tiada, kecuali satu. Di Afrika, hidup
seekor pemakan manusia pada zaman kita sekarang, buaya Nil jantan
berukuran enam meter dan berat sekitar satu ton.
Dia adalah buaya Nil terbesar yang pernah hidup, serta individu predator terbesar di seluruh benua Afrika, dan menurut penduduk asli dan Patrice Faye (seorang naturalis Perancis yang telah bertahun-tahun mencoba menangkap pemakan manusia ini), dia telah membunuh lebih dari 300 orang sampai sekarang.
Dia adalah buaya Nil terbesar yang pernah hidup, serta individu predator terbesar di seluruh benua Afrika, dan menurut penduduk asli dan Patrice Faye (seorang naturalis Perancis yang telah bertahun-tahun mencoba menangkap pemakan manusia ini), dia telah membunuh lebih dari 300 orang sampai sekarang.
Meski
masih hidup dan aktif, buaya yang dijuluki "Gustave" oleh Faye telah
menjadi legenda. Bahkan ada sebuah film yg terinspirasi oleh cerita
buaya tersbut.
Penduduk pribumi mengatakan dia
membunuh manusia atas dasar kesenangan, bukan hanya untuk makanan, dia
membunuh beberapa orang dalam setiap serangan, dan kemudian
menghilang selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, dan
muncul lagi ditempat lain hanya untuk membunuh.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau di mana ia akan muncul berikutnya. Ia juga dikatakan memiliki nafsu makan yang mengerikan, dan rumor mengatakan bahwa ia membunuh dan melahap sebuah kuda nil jantan dewasa (binatang yang sangat berbahaya dan kuat yang paling menghindari buaya).
Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api. Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri 'pemerintahannya'. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau di mana ia akan muncul berikutnya. Ia juga dikatakan memiliki nafsu makan yang mengerikan, dan rumor mengatakan bahwa ia membunuh dan melahap sebuah kuda nil jantan dewasa (binatang yang sangat berbahaya dan kuat yang paling menghindari buaya).
Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api. Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri 'pemerintahannya'. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
Faye sendiri berusaha untuk menangkap Gustave dengan membangun
perangkap besar di air, tapi, meskipun buaya itu muncul, dia tidak
pernah mendekati perangkap yang dibuat Faye.
Dia hanya berenang di sekitarnya, 'seolah-olah mengejek calon penculiknya'. Dilaporkan berumur lebih dari 60 tahun, Gustave mungkin terlalu berpengalaman dan pintar untuk ditipu, sehingga nampaknya Gustave akan melanjutkan 'pemburuannya' dan mungkin, akan menjadi pemakan orang yang paling produktif sepanjang sejarah.
Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat, Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia di dalam kandang yang aman.
Faye berharap dapat menyelamatkan nyawa manusia serta pemakan manusia itu sendiri, dan mungkin menggunakannya sebagai bibit untuk membantu pelestarian buaya Nil. Sebuah pagar telah dibangun di Taman Nasional Ruzizi Burundi, menunggu moment penangkapan pemakan manusia terbesar di zaman kita.
Like This..?? Share This Article...........
Dia hanya berenang di sekitarnya, 'seolah-olah mengejek calon penculiknya'. Dilaporkan berumur lebih dari 60 tahun, Gustave mungkin terlalu berpengalaman dan pintar untuk ditipu, sehingga nampaknya Gustave akan melanjutkan 'pemburuannya' dan mungkin, akan menjadi pemakan orang yang paling produktif sepanjang sejarah.
Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat, Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia di dalam kandang yang aman.
Faye berharap dapat menyelamatkan nyawa manusia serta pemakan manusia itu sendiri, dan mungkin menggunakannya sebagai bibit untuk membantu pelestarian buaya Nil. Sebuah pagar telah dibangun di Taman Nasional Ruzizi Burundi, menunggu moment penangkapan pemakan manusia terbesar di zaman kita.
Like This..?? Share This Article...........
0 komentar:
Posting Komentar