PISANG emas sangat disukai kalangan pesantren bukan sekedar karena rasanya manis dan lembut. Sejak dulu tidak sedikit para santri yang mengamalkan pisang ini sebagai sarana menaklukan lawan jenis (pelet). Keistimewaan lain, pisang emas diyakini punya kekuatan seks di samping sebagai sarana pelet. Benarkah?
Para leluhur tanah Jawa menilai pisang emas pesantren bukan sembarang pisang. Karena pisang tersebut memiliki mitos yang luar biasa. Khususnya sebagai sarana kekuatan dalam hubungan seks bagi pengantin baru.
Para leluhur tanah Jawa menilai pisang emas pesantren bukan sembarang pisang. Karena pisang tersebut memiliki mitos yang luar biasa. Khususnya sebagai sarana kekuatan dalam hubungan seks bagi pengantin baru.
Di zaman lampaui pernah dibuktikan kebenarannya oleh sejumlah santri maupun kiai muda di kalangan pesantren. Pisang tersebut mampu mengantar pengantin baru mencapai puncak kenikmatan hubungan seks, tentu jika dengan disyarati dengan berbagai rapalan ayat pilihan. Karenanya, mahabah cinta pisang emas menurut mitos pesantren memang diakui punya kekuatan yang luar biasa. Namun, harus dijalani dengan syarat laku dan rapalan. Salah satunya adalah dengan berpuasa dan menghafalkan rapalan khusus. Sawab ilmu ini menyamai ilmu pelet yang dimitoskan punya kekuatan cinta dan seks.
Bahkan, banyak kalangan menganggap bahwa mitos mahabah pisang emas lebih ampuh daripada ajian Semar mesem, jaran goyang, asmarandana, arjuna teleng, semar kuning, si lujangga, kinjeng mas, dan lain sebagainya. Namun, kedasyatan sebuah ilmu bisa ditempuh dengan syarat yang sangat berat. Jadi akan seimbang hasilnya.
Ibarat mutiara maka untuk mendapatkannya harus melalui proses penggalian dan kerja keras. Demikian juga halnya dengan ilmu pelet, makin berat lakunya makin ampuh pula sawabnya. Sebuah contoh untuk mebeking keampuhan pelet ini seseorang bisa merapal mantra sebagai berikut :
Sun aji destiku si gedhang emas, sira ingsun saya, lebonana guwa garbane si jabang ponange ….. (disebut namanya). Yen tinemu marase atine temokno karo atiku. Suci, ketaman tresno sejati. Ketaman sida edan, wurung edan sido ngomyang ora mari yen ora laku kang marekake. Rasaku lan rasamu dhuwur rasaku, rohku kalawan rohmu dhuwur rohku. Kamamu lan kamaku isih dhuwur kamaku.
Untuk amalannya mantra pertama, seseorang pelaku harus melakuklan puasa mutih 7 hari 7 malam dan patigeni. Lebih afdol diawali hari Selasa Kliwon. Sedangkan untuk mantra kedua bisa dikuatkan dengan puasa ngelowong 7 hari, dimulai hari Rabu Pon. Akan halnya keampuhan pelet pisang emas sangat melegenda maka seorang yang terkena pelet ini harus cepat mencari pelaku spiritual.
Kalangan spiritualis menyebut, ritual pelet pisang emas memang punya falsafah yang tinggi, karena dalam perapalan mantrapun, pelaku sudah terlibat dalam warna religius. Dihayati dengan kelembutan, penuh perasaan yang halus. Maka hasilnya akan teramat istimewa. Lawan jenis akan takluk tanpa adanya pemaksaan batin, dan dijamin paten.
Sementara versi lain menyebutkan, pisang emas pesantren bisa dijadikan simbol kekuatan seks. Dalam klasifikasi tanaman, bentuk pisang ini lebih kecil dibandingkan dengan pisang hijau. Tanaman ini konon berasal dari Benua Afrika. Di Indonesia dibawa oleh kolonial Belanda. Warnanya kuning keemasan. Oleh sebab itu disebut sebagai pisang emas.
Dari dulu pisang ini sangat dekat dengan kalangan pesantren karena disukai para santri dan gus-gus sejak jaman dulu. Karena pisang tersebut memiliki manfaat yang cukup besar bagi pengantin baru. Khususnya untuk kegiatan seks pada malam pengantin. Karena jika pisang emas tersebut ditelan oleh sepasang pengantin dampaknya akan luar bisa kepada organ-organ intim.
Misalnya pada malam peghantin di pihak laki-laki meskipun sudah beberapa kali mengeluarkan sperma dan istri mengalami orgasme tetap saja ingi terus berhubungan intim. Sepertinya ada kekuatan magis yang masuk didalamnya setelah diberi doa-doa nabi Yusuf. Maka dari itu pisang tersebut digemari para santri dan gus-gus.
0 komentar:
Posting Komentar