Pria kurus konon katanya punya gairah seks lebih besar ketimbang pria gemuk. Tapi penelitian yang dilakukan ilmuwan memang membuktikan seperti itu. Berat badan ideal sangat menunjang kehidupan seksual, khususnya bagi kaum pria. Selain lebih leluasa bereksperimen dengan posisi pria di atas tanpa harus menyakiti pasangannya, pria kurus juga lebih bergairah dibandingkan pria gemuk.
Sebuah penelitian di Duke University menunjukkan, 30 persen pria yang punya masalah kelebihan berat badan mengeluh kurang bergairah untuk berhubungan seks. Bahkan ketika dipaksakan, ereksinya tidak maksimal dan kadang-kadang disertai ejakulasi dini. Menurut Martin Binks, PhD yang melakukan penelitian tersebut, salah satu pemicunya adalah kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Pada pria gemuk, lemak dan kolesterol yang tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah termasuk di daerah batang penis.
Terganggunya aliran darah di daerah tersebut menyebabkan ereksi tidak bisa maksimal.
Selain itu, sensitivitas atau kepekaan saraf untuk menerima rangsangan dari pasangan juga berkurang, sehingga nafsu untuk berhubungan seks akan mengalami penurunan. Faktor lain yang mengurangi gairah untuk bercinta adalah faktor hormonal. Kadar testosteron atau hormon seks pada pria gemuk tidak maksimal karena ada pelepasan Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) yakni semacam protein yang mengikat hormon seks.
Makin banyak SHBG yang diproduksi oleh tubuh, makin banyak testosteron yang diikat sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal. Padahal seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (20/4/2011), testosteron merupakan hormon seks yang memegang peran penting dalam membangkitkan gairah seks pada pria.
Untuk membangkitkan gairah seks yang padam pada pria gemuk, beberapa cara bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Bink adalah hormone replacement therapy atau terapi sulih hormon, yakni dengan menyuntikkan tambahan hormon testosteron.
Ada juga cara yang lebih mudah sekaligus murah, yakni dengan menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga. Bink mengatakan, penurunan berat badan sebanyak 4,5 kg pada pria obesitas sudah bisa memberikan peningkatan gairah seks yang cukup signifikan.
Sebuah penelitian di Duke University menunjukkan, 30 persen pria yang punya masalah kelebihan berat badan mengeluh kurang bergairah untuk berhubungan seks. Bahkan ketika dipaksakan, ereksinya tidak maksimal dan kadang-kadang disertai ejakulasi dini. Menurut Martin Binks, PhD yang melakukan penelitian tersebut, salah satu pemicunya adalah kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Pada pria gemuk, lemak dan kolesterol yang tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah termasuk di daerah batang penis.
Terganggunya aliran darah di daerah tersebut menyebabkan ereksi tidak bisa maksimal.
Selain itu, sensitivitas atau kepekaan saraf untuk menerima rangsangan dari pasangan juga berkurang, sehingga nafsu untuk berhubungan seks akan mengalami penurunan. Faktor lain yang mengurangi gairah untuk bercinta adalah faktor hormonal. Kadar testosteron atau hormon seks pada pria gemuk tidak maksimal karena ada pelepasan Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) yakni semacam protein yang mengikat hormon seks.
Makin banyak SHBG yang diproduksi oleh tubuh, makin banyak testosteron yang diikat sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal. Padahal seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (20/4/2011), testosteron merupakan hormon seks yang memegang peran penting dalam membangkitkan gairah seks pada pria.
Untuk membangkitkan gairah seks yang padam pada pria gemuk, beberapa cara bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Bink adalah hormone replacement therapy atau terapi sulih hormon, yakni dengan menyuntikkan tambahan hormon testosteron.
Ada juga cara yang lebih mudah sekaligus murah, yakni dengan menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga. Bink mengatakan, penurunan berat badan sebanyak 4,5 kg pada pria obesitas sudah bisa memberikan peningkatan gairah seks yang cukup signifikan.
0 komentar:
Posting Komentar