Seluruh bagian tubuh Anda adalah alarm alami yang dapat menjadi penanda kesehatan Anda. Misalnya saja Anda muntah, itu adalah tanda alami bahwa tubuh Anda menolak makanan yang telah Anda konsumsi. Dalam artian, sebelum makanan tersebut meracuni tubuh secara keseluruhan, lebih baik Anda mengeluarkannya kembali. Dan sekarang Anda dapat melihat kuku kaki Anda sebagai alarm penanda risiko kanker paru-paru.
Bagaimana Kuku Kaki Bisa Tahu?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hasil potongan kuku dapat dipakai sebagai penanda apakah Anda akan mengalami kanker paru-paru beberapa waktu kemudian. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Karena pengaruh nikotin yang ada di dalam rokok akan mempengaruhi kuku yang tumbuh. Dalam hal ini, peneliti mengambil kuku kaki karena kuku kaki tumbuh lebih lambat, dia hanya tumbuh 1 cm setiap tahun. Ini akan lebih menjadi media informasi berapa banyak paparan nikotin yang mempengaruhi kesehatan.
Temuan ini dikeluarkan oleh para ilmuwan dari University of San Diego California. Mereka mengambil sampel potongan kuku kaki dari 850 pria selama 12 tahun dimulai dari tahun 1987 untuk dinilai seberapa banyak nikotin yang mereka konsumsi dari rokok. Kemudian para ilmuwan akan terus mengamati perkembangan selama 12 tahun tersebut, siapa-siapa yang pada akhirnya menderita kanker paru-paru dan kaitannya dengan potongan kuku kaki.
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa korban kanker paru-paru memiliki tingkat nikotin pada kuku kaki mereka sebesar 0,95 nanogram per miligram, sedangkan mereka yang tidak menderita kanker paru-paru memiliki tingkat nikotin pada kuku kaki sebesar 0,25 nanogram per miligram. Dengan demikian, maka temuan ini bisa menjadi salah satu acuan bahwa tingkat nikotin pada kuku kaki dapat menjadi tolak ukur seseorang terkena risiko kanker paru-paru.
Perokok Aktif & Pasif Punya Risiko Yang Sama
Serangan kanker paru-paru tentunya menjadi sesuatu yang menakutkan. Di Inggris penyakit ini telah membunuh 30.000 orang dan 90% dari kasus kanker paru-paru tersebut diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Anda yang tidak pernah merokok juga harus waspada, karena kuku kaki tidak hanya menjadi penanda bagi mereka yang merokok, berdasarkan American Journal of Epidemiology, para perokok pasif juga berisiko menjadi orang yang terpapar nikotin dan terkena kanker paru-paru.
Bagaimana Kuku Kaki Bisa Tahu?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hasil potongan kuku dapat dipakai sebagai penanda apakah Anda akan mengalami kanker paru-paru beberapa waktu kemudian. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Karena pengaruh nikotin yang ada di dalam rokok akan mempengaruhi kuku yang tumbuh. Dalam hal ini, peneliti mengambil kuku kaki karena kuku kaki tumbuh lebih lambat, dia hanya tumbuh 1 cm setiap tahun. Ini akan lebih menjadi media informasi berapa banyak paparan nikotin yang mempengaruhi kesehatan.
Temuan ini dikeluarkan oleh para ilmuwan dari University of San Diego California. Mereka mengambil sampel potongan kuku kaki dari 850 pria selama 12 tahun dimulai dari tahun 1987 untuk dinilai seberapa banyak nikotin yang mereka konsumsi dari rokok. Kemudian para ilmuwan akan terus mengamati perkembangan selama 12 tahun tersebut, siapa-siapa yang pada akhirnya menderita kanker paru-paru dan kaitannya dengan potongan kuku kaki.
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa korban kanker paru-paru memiliki tingkat nikotin pada kuku kaki mereka sebesar 0,95 nanogram per miligram, sedangkan mereka yang tidak menderita kanker paru-paru memiliki tingkat nikotin pada kuku kaki sebesar 0,25 nanogram per miligram. Dengan demikian, maka temuan ini bisa menjadi salah satu acuan bahwa tingkat nikotin pada kuku kaki dapat menjadi tolak ukur seseorang terkena risiko kanker paru-paru.
Perokok Aktif & Pasif Punya Risiko Yang Sama
Serangan kanker paru-paru tentunya menjadi sesuatu yang menakutkan. Di Inggris penyakit ini telah membunuh 30.000 orang dan 90% dari kasus kanker paru-paru tersebut diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Anda yang tidak pernah merokok juga harus waspada, karena kuku kaki tidak hanya menjadi penanda bagi mereka yang merokok, berdasarkan American Journal of Epidemiology, para perokok pasif juga berisiko menjadi orang yang terpapar nikotin dan terkena kanker paru-paru.
0 komentar:
Posting Komentar