
Kadar ALT meningkat secara tajam hanya dalam waktu 1 minggu, dan rata-rata menjadi 4 kali lipat pada akhir studi. Salah satu subyek menarik diri dari studi, dikarenakan mempunyai kadar ALT yang besarnya 10 kali lipat dari kadar normal.
Sebanyak 11 dari 18 subyek menunjukkan kenaikan kadar ALT yang secara normal mencerminkan adanya kerusakan hati, meskipun subyek-subyek itu tidak mengalami kerusakan seperti itu. Dua subyek menderita perlemakan hati.
Penemuan lain yang juga cukup mengejutkan adalah bahwa tanda-tanda kerusakan hati tersebut lebih berhubungan dengan karbohidrat, dan bukan disebabkan lemak dalam makanan. Sebaliknya lemak dalam makanan siap saji tersebut berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol-HDL (kolesterol baik).
Hal ini mungkin dapat sebagian menjelaskan mengapa orang Prancis yang gemar mengonsumsi mentega, krim, keju, dan daging (makanan berlemak) dalam jumlah banyak, secara umum hanya sedikit yang menderita penyakit jantung dan hipertensi.
0 komentar:
Posting Komentar