Popular Post

Home » » G-SPOT

G-SPOT

Written By Bodhonk on Sabtu, 04 Mei 2013 | 21.26



G-spot adalah satu atau beberapa titik sensitif yang masih menjadi misteri bagi sebagian besar pria. Reaksi yang ditimbulkan biasanya cukup membuat pria ingin menemukan kembali sumber kenikmatan tersebut.
Huruf G dalam G-spot berasal dari nama seorang dokter. Ernst Grafenberg yang menemukannya pada 1950-an. Menurut sang dokter, G-spot pada tubuh wanita terletak di dalam Miss Ginie di dinding bagian atasnya. Daerah itu membengkak dan biasanya akan menghasilkan respon menyenangkan, sehingga pada sebagian wanita menyebabkan orgasme.
Reaksi terhadap stimulasi G-spot, menurut Grafenberg, seperti yang ditulis Joel D. Block, Ph.D, pada buku Secrets of Better Sex, sangat bervariasi. Ada sebagian wanita sangat sensitif, terlalu sensitif, atau tidak sensitif sama sekali. Jadi, sebaiknya wanitalah yang menyentuh dan memberitahu bagian sensitifnya itu.
Sebelum Anda menggali dan mulai mencari-cari G-spot, ingat bahwa otak Anda dan pasangan harus membuat pikiran dipenuhi dengan cinta dan kasih pusat dari orgasme. Jika Anda mampu membiarkan pikiran bebas tanpa merasa terbebani, dipastikan dia mencapai kesenangan yang sangat diharapkan.
Setelah melalui perdebatan panjang selama lebih dari satu setengah abad, akhirnya para peneliti dari Inggris menemukan lokasi G-Spot wanita.
G-Spot, pertama kali ditemukan keberadaannya pada tahun 1950. Nama itu kemudian muncul dari seorang ginekolog asal Jerman, Ernst Graefenberg.
Dia mengatakan, area sekitar vagina adalah daerah paling sensitif wanita. Bila dirangsang, seorang wanita dapat mencapai tingkat kepuasan atau orgasme.
Tetapi dimana G-Spot itu berada, sempat hilang karena adanya bukti subjektif, bahkan ada beberapa pakar menyatakan G-Spot itu sebenarnya tidak ada.
Sebagaimana dikutip dari AFP,  menurut peneliti asal Italia, Emmanuele Jannini, hanya beberapa wanita yang beruntung bisa mendapatkan kepuasan di area tersebut. Meski demikian, Jannini mengaku sependapat dengan para pakar bahwa G-Spot itu sebenarnya tidak ada.
Untuk membuktikannya, Jannini melakukan percobaan di Universitas L’Aquila. Dia menggunakan alat ultrasound pada sembilan orang wanita yang mengaku pernah melakukan orgasme vagina dan 11 wanita yang tidak melakukannya.
Targetnya adalah jaringan kulit tipis yang lokasinya berada di depan dinding vagina di belakang uretra. Untuk kelompok pertama, lebih tebal, dibanding grup yang kedua, kemudian pemeriksaan elektronis yang membuktikan percobaan itu.
Dalam penelitiannya di The Journal of Sexual Medicine, Jannini mengatakan, percobaan yang dilakukannya jelas, yakni wanita yang tidak tahu G-Spotnya tidak dapat memperoleh orgasme vagina.



Like This..?? Share This Article.......

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis