Popular Post

Home » » Gila Chatting Sama Dengan Autis!

Gila Chatting Sama Dengan Autis!

Written By Bodhonk on Kamis, 18 April 2013 | 13.32


Stop menyebut penggila aplikasi chatting dengan kata autis!

Kemarin (02/04) adalah hari autis sedunia. Dengan hadirnya hari tersebut, pihak-pihak yang peduli autis katakan untuk tidak menjadikan kata austis sebagai bahan bercanda.

Memang tidak semua orang mengatakan bahwa para pecandu chatting via perangkat mobile adalah seorang 'autis.' Namun, karena juga tidak sedikit yang mengatakannya, ada pihak khusus yang kecewa dengan penggunaan kata tersebut.

Diakui atau tidak, apabila seseorang sudah kecanduan untuk saling berkirim-kiriman pesan dengan menggunakan aplikasi pengiriman pesan singkat seperti BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, Line, WeChat atau lainnya, maka mereka akan 'kehilangan kesadaran' akan lingkungan sekitarnya.

Dalam hal ini, mereka akan tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi, dengan orang di dekatnya, atau dengan kejadian di sekitarnya. Mereka akan lebih enjoy untuk berkomunikasi dengan saling berbalas pesan menggunakan aplikasi tersebut.

Dari fenomena semacam itu, muncul satu kata khusus yang disematkan bagi para pecandu aplikasi tersebut yaitu autis. Menilik dari kata autis sendiri adalah seseorang yang sibuk dan bahagia dengan diri dan dunianya sendiri tanpa peduli lingkungan atau orang sekitarnya.

Oleh karenanya, walaupun tidak semua, banyak yang mengatakan bahwa autis memang tepat untuk digunakan sebagai simbol orang yang kecanduan melakukan chatting via aplikasi pengiriman pesan singkat.

Namun, bertepatan dengan hari peduli autis atau Autism Awareness Day yang jatuh tepat pada tanggal 02 April ini, ternyata penggunaan kata autis ini mendapatkan respon dari pihak-pihak yang peduli akan orang-orang yang benar-benar memiliki kepribadian tersebut atau real autist person.

Mereka, pihak yang peduli autis membuat satu gambar dengan tulisan agar tidak lagi menggunakan kata autis sebagai alat untuk mengolok-olok atau sebagai simbol obyek bercanda.

World Autism Awareness Day

Memang tidak ada penjelasan lebih lanjut dari gambar yang muncul di Twitter tersebut, namun apabila dapat mencermati lagi, apa yang diminta oleh pihak peduli austis tersebut memang ada benarnya.

Dengan menggunakan kata autis sebagai simbol olokan kepada para pecandu BBM, WhatsApp, Line dan sejenisnya, tentu secara tidak langsung ikut merendahkan orang-orang yang benar-benar mengidap penyakit autis.

Bahkan konotasi kata autis akan menjadi semakin jelek atau negatif dengan banyaknya orang yang menggunakan kata tersebut sebagai bahan olok-olokan. Grow up guys. Stop using the word autism for jokes.



Like This..?? Share This Article.......

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 
Copyright © 2011. Forzant Blog . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from Maskolis